Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Disapa Hashim Pak Wapres, Sandiaga Mengangguk-angguk

Sebelum memulai penjelasan, Hashim menyapa Sandiaga dengan sebutan 'Wapres'.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Disapa Hashim Pak Wapres, Sandiaga Mengangguk-angguk
Rizal Bomantama/Tribunnews.com
Cawapres 02 Sandiaga Uno didampingi Hasjim Djojohadikusumo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel menjelaskan bahwa secara resmi akan mengajukan gugatan hasil Pemilu ke MK, nanti malam, Jumat (24/5/2019). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 memastikan akan mengajukan sengketa hasil pemilu presiden 2019 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Seperti dikatehui hasil rekapitulasi KPU yang sudah disahkan, Prabowo-Sandiaga kalah dibanding pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan selisih 16.957.123 suara atau 11 persen.

Kepastian itu disampaikan langsung oleh Sandiaga Uno dalam jumpa pers di kediaman Prabowo di Kertanegara, Jakarta, Jumat (24/5/2019) sore.

Awalnya, Sandiaga menyampaikan sejumlah alasan mengapa pihaknya mengajukan sengketa hasil Pilpres ke MK.

Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menunjuk Hashim Djojohadikusumo sebagai penanggung jawab hukum saat melakukan konferensi pers di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).
Sandiaga Uno juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menunjuk Hashim Djojohadikusumo sebagai penanggung jawab hukum saat melakukan konferensi pers di Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019). (Tangkapan Layar Kompas TV)

Setelah itu, Sandiaga mengungkapkan bahwa Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo, ditunjuk sebagai penanggungjawab tim hukum yang akan bersidang di MK.

Baca: Perempuan Bercadar di Depan Bawaslu Mengalami Sedikit Gangguan Akibat Belajar Tafsir

"Untuk selanjutnya, mengenai aspek detail dan tim, Prabowo-Sandi menunjuk bapak Hashim Djojohadikusumo sebagai penanggung jawab langkah-langkah kedepan, upaya-upaya hukum yang akan kita lakukan. Untuk itu, waktu dan tempat kami persilahkan, Pak Hashim," kata Sandiaga yang berdiri disamping Hashim.

Hashim yang mengenakan setelan jas langsung merespons pernyataan Sandiaga.

Berita Rekomendasi

Sebelum memulai penjelasan, Hashim menyapa Sandiaga dengan sebutan 'Wapres'.

"Terima kasih Pak wapres, Pak Sandi," kata Hashim sambil membenarkan posisi mig.

Mendengar sapaan Hashim, Sandiaga Uno mengangguk-angguk.

Hashim mengakui mendapat tugas sebagai penanggungjawab tim hukum.

Namun, karena dirinya bukan advokat, maka ia hanya sebagai koordinator managemen.

Hashim menyebut, permohonan sengketa hasil Pilpres akan disampaikan pihaknya antara pukul 20.30 WIB sampai 22.00 WIB nanti.

Capres/Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Capres/Cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Instagram @sandiuno)

Ia mempersilahkan wartawan untuk hadir. Hashim kemudian mengungkapkan salah satu advokat yang akan menangani perkara, yakni Bambang Widjojanto, yang menjadi ketua tim hukum.

Namun, Hashim belum mau mengungkap nama advokat lainnya yang tergabung dalam tim.

"Nanti nama-nama akan diberitahu di gedung MK. Tim cukup berpengalaman dan cakap di bidang hukum," kata Hashim.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hashim: Terima Kasih Pak Wapres, Pak Sandi...", https://nasional.kompas.com/read/2019/05/24/16582581/hashim-terima-kasih-pak-wapres-pak-sandi.
Penulis : Kristian Erdianto

Sandiaga Uno: Sulit Mengatakan Pemilu Kita Sudah Baik, Jujur, dan Adil

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan sulit untuk menyebut bahwa Pemilu di Indonesia sudah berjalan baik, jujur, dan adil.

Sandiaga menegaskan usai gelaran Pemilu 2019 perlu dilakukan evaluasi mendalam terkait peraturan dan pelaksanaan Pemilu di Indonesia.

“Sulit untuk mengatakan bahwa Pemilu di Indonesia sudah berjalan baik, jujur, dan adil. Menurut Prabowo-Sandi perlu evaluasi mendalam terhadap Pemilu mulai dari sisi manajerial, pengelolaan data, pengelolaan stakeholder, dan aspek lainnya,” tegas Sandiaga saat menyampaikan konferensi pers di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Jumat (24/5/2019).

Pasangan capres dan cawapres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers didampingi tim Badan Pemenangan Nasional menyikapi hasil perhitungan suara KPU, di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Prabowo-Sandi menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019 yang telah dilakukan KPU, karena dianggap terjadi kecurangan. WARTA KOTA/ADHY KELANA
Pasangan capres dan cawapres nomor 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menggelar konferensi pers didampingi tim Badan Pemenangan Nasional menyikapi hasil perhitungan suara KPU, di Kertanegara, Jakarta, Selasa (21/5/2019). Prabowo-Sandi menolak hasil perhitungan suara Pilpres 2019 yang telah dilakukan KPU, karena dianggap terjadi kecurangan. WARTA KOTA/ADHY KELANA (WARTA KOTA/ADHY KELANA)

Ia mengaku mendapat laporan dari masyarakat dan relawan di daerah bahwa telah banyak terjadi praktek kecurangan di Pemilu 2019.

Oleh karena itu Sandiaga menyampaikan bahwa pihaknya dan Prabowo Subianto akan menyampaikan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai upaya memperjuangkan suara rakyat yang sudah ditujukan kepada mereka di Pemilu 2019.

“Masyarakat Indonesia sangat bersemangat untuk menentukan nasibnya sendiri, mereka ingin memperbaiki kesejahteraan mereka sendiri dalam kehidupan sehari-hari, memperbaiki ekonomi negara, dan memperbanyak peluang untuk anak-anak bangsa Indonesia,” tegasnya.

“Kesempatan rakyat untuk menentukan nasib sendiri ini lah yang harus kita jamin melalui proses demokrasi, proses Pemilu yang jujur dan adil,” pungkasnya.

Sandiaga mengatakan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi telah menunjuk adik Prabow Subianto, Hasjim Djojohadikusumo sebagai penanggung jawab tim huku yang mengajukan gugatan ke MK.

Sementara mantan pimpinan KPK, Bambang Widjojanto ditunjuk sebagai ketua tim hukum tersebut.

BPN Prabowo-Sandi secara resmi akan mengajukan gugatan ke MK nanti malam sekitar pukul 20.30 sampai 22.00 WIB.(Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas