TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VIII DPR RI hari ini meninjau kesiapan Embarkasi Padang dalam penyelenggaraan ibadah haji 1440H/2019M.

Rombongan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sodik Mudjahid. Ikut mendampingi Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat Hendri.

“Embarkasi Padang sudah teruji dan siap untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini,” tegas Ahmad Sodik di embarkasi haji Padang, Jum’at (24/05/2019).

Sodik menilai, persiapan yang dilakukan embarkasi haji Padang, mulai dari seleksi petugas, serta akomodasi dan transportasi, sudah sesuai harapan. Sodik berharap Kanwil Kemenag Sumatera Barat memberikan perhatian pada aspek bimbingan manasik jemaah haji. 

“Bimbingan manasik haji menjadi faktor terpenting bagi para jemaah haji yang juga menjadi bekal. Komisi VIII DPR RI mendorong Kemenag untuk selalu meningkatkan mutunya,” ujarnya.

“Sodik minta Kemenag berinovasi memberikan tayangan visual terkini kondisi Makkah dan Madinah yang akan berguna untuk persiapan ibadah haji nantinya,” lanjutnya.

Banyak para jemaah haji yang belum memahami penggunaan sarana prasarana di pesawat, pemondokan dan lainnya, kata Sodik penting adanya petunjuk visual apa saja yang harus dilakukan saat berada di bandara, pesawat, dan lainnya. Komisi VIII sangat berharap kesiapan embarkasi haji Padang selaras dengan inovasi yang akan dilakukan dalam penguatan layanan informasi kepada para Jemaah.

Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Provinsi Sumbar Hendri melaporkan bahwa embarkasi haji Padang melayani 18 Kloter yang terdiri 13 kloter dengan 4.592 jemaah dari Sumbar dan 5 kloter dengan 1.630 jemaah dari Bengkulu. Selain itu, tahun ini ada tambahan kuota sebanyak 337 jemaah Sumbar dan 299 jemaah Bengkulu. 

“Dengan para petugas TPHD dan Petugas Kloter, total ada 7.025 jemaah haji yang akan berangkat dari Embarkasi Padang sehingga memang kesiapannya harus dimaksimalkan,” ujar Hendri.

Hendri menambahkan, bimbingan manasik haji di Prov. Sumbar dilakukan sebanyak 2 kali di Kementerian Agama Kab/Kota dan 8 kali di KUA. Manasik dibimbing oleh para petugas yang sudah bersertifikat, total ada 87 orang. 

“Kami berharap dengan adanya manasik haji maka kita semua dapat memberikan bimbingan ibadah serta informasi kondisi di tanah suci,” tutup Hendri.