Waketum PAN Bara Hasibuan Desak Aktor Intelektual Insiden Kerusuhan Ditangkap
"Orang-orang yang mendesain kerusuhan harus diungkap, orang-orang itu tidak punya ruang dalam demokrasi di negeri ini," ujar Bara
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) Bara Hasibuan mendesak agar aktor intelektual insiden ricuh yang mewarnai aksi demo damai di depan Gedung Bawaslu tanggal 21 dan 22 Mei 2019 lalu ditangkap.
"Orang-orang yang mendesain kerusuhan harus diungkap, orang-orang itu tidak punya ruang dalam demokrasi di negeri ini," ujar Bara di acara diskusi Lingkar Studi Politik Indonesia (LSPI), di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (24/5/2019).
Bara mengatakan, kerusuhan tersebut menimbulkan banyak kerugian. Selain mengakibatkan hilangnya nyawa juga berdampak perekonomian seperti persepsi terhadap iklim investasi yang menjadi negatif.
Baca: Mabes Polri Sebut Sudah Tangkap 441 Perusuh Sampai Kamis Malam Ini
"Menimbulkan banyak kerugian, padahal persepsi postif dari negara lain merupakan bagian penting. Kita minta pemerintah bersikap tegas, termasuk penegakkan hukum kepada semua pihak," kata dia.
Dia meminta seluruh kader PAN untuk tak terlibat dalam aksi demonstrasi menyikapi Pemilu karena rentan ditunggangi kelompok tertentu yang tidak bertanggungjawab.
"Konsep people power tidak relevan sekarang ini. Menciptakan situasi dan persepsi tidak legitimate sehingga membuat semua orang turun ke jalan. Bagi saya kejadian kemarin akumulasi dari kejadian terus-menerus untuk menebarkan delegimitasi," ujarnya.