Masyarakat Diimbau Manfaatkan Fasilitas Angkutan Motor Gratis dengan KA
Dia menjelaskan, hingga tanggal 24 Mei 2019, tercatat ada 19.838 pendaftar dari total kuota 18.096 untuk arus mudik lebaran.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengajak masyarakat menggunakan fasilitas angkutan motor gratis (motis) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2019.
Hal ini guna mengurangi kepadatan kendaraan di jalan serta menekan angka kecelakaan lalu lintas.
"Pada prinsipnya lebaran tahun 2019 ini kita ingin mudik asyik lancar, dengan memberikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan untuk masyarakat. Oleh karenanya manfaatkanlah program motis ini," kata Dirjen Perkeretaapian Zulfikri di Jakarta, Jumat (24/5/2019).
Dia menjelaskan, hingga tanggal 24 Mei 2019, tercatat ada 19.838 pendaftar dari total kuota 18.096 untuk arus mudik lebaran.
Sementara itu, kuota untuk arus balik dengan KA contraflow dari arah Jawa Timur, DIY, Jawa Tengah ke Barat masih banyak tersedia.
"Jalur contraflow KA ini yang masih banyak terdia untuk masyarakat. Ini yang perlu disosialisasikan," ujarnya.
Baca: Mudik Lebaran 2019, Pengguna KA Diprediksi Naik 3,41 Persen Menjadi 6,4 Juta Orang
Dia menjelaskan, tren penggunaan KA contraflow ini terus meningkat setiap tahunnya. Tahun 2017, peserta motis hanya 300-400 orang, kemudian naik menjadi 700 orang di 2018.
"Dan tahun 2019, sampai kemarin yang mendaftar sudah 1.045 orang. Satu tren positif untuk mengurangi kecelakaan di jalan raya," ujarnya.
Zulfikri mengimbau agar masyarakat memanfaatkan program motis denga angkutan kereta api ini meskipun mereka tak menumpangi KA tersebut.
Menurutnya, motis dengan KA dipilih karena stasiun kereta api lebih dekat dengan rumah warga, jika dibandingkan dengan moda transportasi lain seperti pesawat, kapal penyeberangan dan bus.
"Program Motis ini salah satu upaya kami untuk mengurangi arus lalu lintas dan mencegah kecelakaan yang 70 persen disebabkan oleh motor. Karena motor itu bukan untuk bepergian jauh," tutur Zulfikri.
"Tidak usaha bawa motor. Gunakan saja angkutan umum, motornya diangkut kami untuk digunakan di kampung halaman," imbuhnya.