Erupsi Gunung Agung Sebabkan Sejumlah Penerbangan Dibatalkan, Ini Bahaya Abu Vulkanik Pada Pesawat
Erupsi Gunung Agung di Bali pada Jumat (24/5/2019) malam hingga Sabtu (25/5/2019) dini hari sebabkan sejumlah penerbangan dibatalkan.
Editor: Rizki Aningtyas Tiara
TRIBUNNEWS.COM - Gunung Agung di Bali kembali erupsi pada Jumat (24/5/2019) malam hingga Sabtu (25/5/2019) dini hari.
Akibatnya, sejumlah jadwal penerbangan dari dan ke Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali dibatalkan.
Hal ini disebut oleh Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B Pramesti.
“Data kemarin malam memang ada penerbangan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali dibatalkan,” ungkap Polana saat dikonfirmasi, Sabtu (25/5) mengutip laman TribunBali.com.
Sementara itu, saat dihubungi secara terpisah, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Elfi Amir menjelaskan sembilan penerbangan yang batal tersebut merupakan penerbangan internasional.
“Semua yang cancel penerbangan internasional Bali-Australia dan sebaliknya,” jawabnya.
Di antaranya Jetstar penerbangan JQ35 Melbourne-Denpasar, JQ36 Denpasar-Melbourne, JQ83 Darwin-Denpasar, JQ82 Denpasar-Darwin, JQ90 Cairns-Denpasar, JQ91 Denpasar-Cairns, JQ127 Adelaide-Denpasar, JQ128 Denpasar-Darwin dan JQ38 Denpasar-Sydney.
Pembatalan penerbangan pun dibenarkan Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, Arie Ahsanurrohim.
“Bandara masih beroperasi normal pascaerupsi Gunung Agung kemarin. Hanya maskapai rute Australia yang melakukan pembatalan penerbangan," ungkap Arie.
Sementara itu, Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali Elfi Amir menambahkan, selain cancel flight atau pembatalan, juga terdapat flight postpone atau pemunduran jadwal keberangkatan karena menghindari hujan abu vulkanik.