Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SBY: Etika yang Kita Junjung Tinggi Menerima Kekalahan

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa partainya memiliki etika yang dijunjung tinggi yaitu menerima kekalahan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in SBY: Etika yang Kita Junjung Tinggi Menerima Kekalahan
TRIBUN/ABRAHAM DAVID
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku 10 tahun tahan emosi akibat dicurigai terlibat kasus Bank Century, di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (11/11/2018). Tim investigasi pimpinan sekjen Hinca Pandjaitan terkait pemberitaan Asia Senintel memberikan kesimpulan bahwa hanya fitnah, media asing telah meminta maaf kepada SBY dan rakyat indonesia serta mencabut berita, sama hal nya dengan media yang mengutip berita itu. TRIBUNNEWS/ABRAHAMDAVID 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa partainya memiliki etika yang dijunjung tinggi yaitu menerima kekalahan.

Pernyataan SBY itu disampaikan dalam video yang diputar dalam acara buka bersama Partai Demokrat di kediaman SBY, kawasan mega kuningan, Jakarta, Senin, (27/5/2019).

SBY mengatakan hal tersebut sebagai bagian dari kontempalsi ramadan tahun ini dan terkait sikap demokrat menerima hasil Pemilu Legislatif 2014.

SBY mengatakan ia sudah beberapa kali menerima kekalahan dalam politik.

Sebelum partai Demokrat berdiri, ia kalah dalam putaran kedua pemilihan wakil presiden 2001 silam.

Baca: Ani Yudhoyono Meneteskan Air Mata Dituduh Pura-pura Sakit

Tidak berselang lama setelah kekalahan tersebut, ia mengucapkan selamat kepada yang terpilih.

Tidak hanya itu, SBY juga mengatakan pernah menerima kenyataan pahit bahwa pada Pileg 2014 partainya berada di posisi keempat.

Berita Rekomendasi

"Namun, saya ucapkan selamat kepada tiga partai politik, yang perolehan suaranya di atas Demokrat," katanya.

Hal tersebut menurutnya, diikuti oleh Komandan Kogasma Pemenangan Pemilu Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Anaknya tersebut menerima hasil hitung cepat Pilkada DKI 2017 meskipun penyelenggaraan Pilkada diwarnai banyak 'cerita'.

"Namun AHY secara kestaria menerima kekalahan itu," katanya.

Oleh karena itu, inti dari pidatonya 21 Mei lalu  menurut SBY, pada hakekatnya sama yakni menerima hasil Pileg dengan sejumlah catatan.

"Karena terus terang banyak catatan berkaitan dengan Pemilu 2019 ini," katanya.

Meskipun demikian, Demokrat menurut SBY akan mengevaluasi penyelenggaraan Pemilu 2019 secara komprehensif.

Sehingga Pemilu dapat jujur, adil, lebih damai, dan demokratis.

"Saya katakan bahwa partai Demokrat juga merasa dirugikan akibat kurangnya fair play di Pemilu 2019," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas