Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beredar Video Raja Nusantara Menarik Mandat ke Jokowi, Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Membantah

Telah beredar video yang ditayangkan di Youtube bertajuk 'Menembus Batas' edisi tanggal 30 Mei 2019.

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Beredar Video Raja Nusantara Menarik Mandat ke Jokowi, Forum Silaturahmi Keraton Nusantara Membantah
youtube
Telah beredar video yang ditayangkan di Youtube bertajuk Menembus Batas edisi tanggal 30 Mei 2019. Dalam video berdurasi 2 menit ini seakan-akan Sultan dan Raja se-Nusantara menarik mandat kepada Presiden Joko Widodo per wilayah kerajaan disebabkan carut marutnya pelaksanaan Pilpres 2019. 

"Jadi kesimpulan saya, dapat kita curigai yang membuat dan memviralkan video ini adalah orang-orang yang berniat mengambil kesempatan, dan menurut saya apa yang diviralkan itu adalah tidak benar. Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat bahwa isi berita yang ada pada video ini berbau politik, tidak seperti sebagaimana adanya jauh dari kebenaran," tegasnya lagi.

Sekjen FSKN ini menghimbau agar tidak menyebarkan kebohongan kepada masyarakat Indonesia. Ia juga berjanji akan membawa masalah ini ke ranah hukum dikarenakan telah membawa-bawa nama Raja-Raja dan Sultan se Nusantara.

"Kami mencintai rakyat Indonesia, saya tegaskan tidak semua raja dan sultan
sebagaimana video yang diviralkan itu, dan sangat kami sayangkan melalui video hoax ini mereka membawa atas nama Raja, Sultan Nusantara tanpa se izin Yang Mulia Raja, Sultan Nusantara, dan kami akan proses secara hukum melalui badan Advokasi FSKN," kata dia.

Pendukung Jokowi yang tergabung dalam relawan Bravo Lima itu juga menyebut dirinya secara pribadi sangat menghormati Presiden Jokowi.

Karena menurutnya, Jokowi adalah Presiden Indonesia yang sah. Dan dalam video tersebut ada upaya untuk menggiring opini publik serta memberitakan hoax, agar tercipta interaksi sosial dimasyarakat yg tidak harmonis.

"Saya sampaikan sekali lagi kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa isi berita yang ada pada video ini berbau politik itu adalah hoax, tidak seperti sebagaimana adanya dan jauh dari kebenaran," pungkasnya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas