Ada Tambahan Kapal, Arus Mudik Di Pelabuhan Kalianget Jadi Lebih Lancar
Hasilnya pelayanan angkutan kapal pada masa mudik Lebaran tahun ini dinilai jauh lebih baik dari penyelenggaraan angkutan Lebaran
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, MADURA - Antisipasi lonjakan jumlah penumpang kapal penyeberangan antar pulau di Madura pada masa mudik Lebaran, Kementerian Perhubungan tahun ini menambah sejumlah kapal untuk melayani masyakat yang akan mudik ke pulau-pulau.
Hasilnya pelayanan angkutan kapal pada masa mudik Lebaran tahun ini dinilai jauh lebih baik dari penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjelaskan tiga tahun berturut-turut mudik di Madura belum maksimal.
Ia ingin daerah paling sulit itu bisa diselesaikan.
Baca: Ramalan Zodiak Minggu Ini 2-8 Juni 2019, Taurus Akan Jatuh Hati, Produktivitas Leo Menurun
Baca: Belum Main di Liga 1, Esteban Vizcarra Mendadak Ingin Bertemu Sriwijaya FC
Baca: Beragam Resep Olahan Pendamping Ketupat Cocok Temani Lebaran
Baca: 40 Ucapan Selamat Idul Fitri 2019 dari Romantis Sampai Puitis, Cocok Dibagi Via WA, FB, IG, Twitter
“Madura adalah suatu tempat yang selama ini belum berhasil oleh karenanya tempat yang paling sulit kita lakukan perbaikan apalagi kerjasama dengan Pemda. Secara umum (angkutan lebaran) di Madura jauh lebih baik karena Kementerian Perhubungan menambah kan 5 kapal ke daerah madura dan sekitarnya,” kata Menteri Budi di Pelabuhan Kalianget, Kabupaten Sumenep, Senin (3/6/2019).
Tetapi, diakui Menhub saat ini perjalanan kapal pada lintas penyeberangan di Madura kerap kali masih terjadi kendala yaitu ombak besar akibat cuaca buruk.
Namun kata Menhub ini penting diperhatikan karena dapat membahayakan keselamatan penumpang.
“Kemarin ada suatu masalah terlambat saja, terlambat karena ada ombak yang besar karena memang ombak besar tidak bisa dipaksakan bahkan saya memberikan suatu catatan bagi Kepala Pelabuhan atau Syahbandar jangan memaksakan kapal itu berangkat dalam keadaan cuaca tidak bagus,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawanda mengapresiasi bantuan kapal bagi masyarakat Madura dan sekitarnya.
Menurut Khofifah bantuan kapal ini akan sangat berguna untuk masyarakat.
"Terima kasih, masyarakat Jatim mendapatkan perhatian yang sangat bagus dari Pak Menteri Perhubungan," kata Khofifah.
Terkait kendala yang dihadapi saat ini senada dengan Menhub, Khofifah juga menyebut kendala yang masih dihadapi masyarakat di Madura yaitu ombak besar. Untuk itu Khofifah menyebut perlu adanya kapal pemecah gelombang sehingga nantinya kapal tetap bisa melayani masyarakat saat ombak tinggi.
“Jikalau nanti ada exercise dari Kemenhub sudah selesai tentu kami berharap bahwa pada saat ombak itu tinggi beberapa kapal tertentu yang punya alat pemecah ombak tetap bisa berlayar dengan catatan bahwa ada kedalaman tertentu di tempat (dermaga) mereka bersandar di pulau-pulau itu,” ungkap Khofifah.
Oleh karena itu Khofifah berharap terkait pembiayaan akan ada kerjasama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk mewujudkan keinginan tersebut.
Pada kesempatan tersebut Menhub sempat melepas keberangkatan kapal mudik gratis Express Bahari 9C yang melayani rute Kalianget-Kangean.
Selain Khofifah, turut mendampingi Menhub melepas keberangkatan kapal mudik gratis diantaranya Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis, Watimpres Sidarto, Bupati Sumenep Busyro Karim dan sejumlah pejabat penting lainnya.