Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hukum Wanita Haid Datang Salat Ied di Hari Raya Idul Fitri, Berikut Ketentuannya

Bagaimana hukum dan ketentuan seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Natalia Bulan Retno Palupi
zoom-in Hukum Wanita Haid Datang Salat Ied di Hari Raya Idul Fitri, Berikut Ketentuannya
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI - Bagaimana hukum dan ketentuan seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya 

Bagaimana hukum dan ketentuan seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya

TRIBUNNEWS.COM - Bagaimana hukum dan ketentuan seorang wanita haid datang salat ied pada hari raya Idul Fitri? Berikut penjelasannya.

Perayaan Hari Raya Lebaran Idul Fitri 2019/ 1440 H tinggal menghitung waktu.

1 Syawal 1440 H akan digelar besok, Rabu (5/6/2019).

Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, di hari Idul Fitri, kita melaksanakan amalan khusus dengan pahala luar biasa, yakni salat Idul Fitri/salat Ied.

Salat Ied di hari raya Idul Fitri merupakan salat sunnah dua rakaat yang dilaksanakan selepas terbit matahari hingga waktu zuhur tiba.

Lalu bagaimana dengan wanita yang sedang haid? Bolehkah datang menghadiri salat Ied?

Baca: Panduan Salat Idul Fitri 2019, Simak 7 Hal Penting Ini

Baca: Tanya Ustaz - Penjelasan soal Tradisi Bermaafan saat Lebaran Idul Fitri, Bolehkah Lewat Medsos?

Baca: Tertinggal Rakaat Pertama Salat Idul Fitri? Ini Cara Menyempurnakannya

Berita Rekomendasi

Hal tersebut dijelaskan Ustaz Abdul Somad melalui sebuah video yang diunggah saluran YouTube Amih Hindarsih.

Pada video tersebut, UAS menjelaskan soal amalan terbaik saat hari raya Lebaran Idul Fitri.

Pada awal penjelasannya, UAS menjelaskan soal hukum wanita yang sedang haid jika hadiri salat ied.

UAS menjelaskan jika perempuan yang sedang berhalangan tetap dianjurkan hadiri salat ied.

"Perempuan, maaf-maaf cakap, yang sedang berhalangan tetap dibawa salat Ied," jelas UAS.

أُمِرْنَا أَنْ نَخْرُجَ فَنُخْرِجَ الحُيَّضَ، وَالعَوَاتِقَ، وَذَوَاتِ الخُدُورِ فَأَمَّا الحُيَّضُ؛ فَيَشْهَدْنَ جَمَاعَةَ المُسْلِمِينَ، وَدَعْوَتَهُمْ وَيَعْتَزِلْنَ مُصَلَّاهُمْ

Kami diperintahkan untuk keluar (ketika hari raya), maka kamipun mengajak keluar para wanita haid, para gadis, dan wanita pingitan. Adapun para wanita haid, mereka menyaksikan kegiatan kaum muslimin dan khutbah mereka, dan menjauhi tempat salat. (HR. Bukhari 981, Muslim 890).

UAS menjelaskan kedatangan wanita yang sedang berhalangan untuk tidak salat, melainkan mendengarkan khutbah.

UAS juga menegaskan jika saat khutbah dilarang mengobrol.

Simak penjelasan melalui video selengkapnya.


Berikut tata cara salat Idul Fitri selengkapnya yang Tribunnews.com kutip dari Zakat.or.id.

Baca: Berikut Lokasi Rukyatul Hilal Untuk Tentukan Idul Fitri Di Seluruh Daerah Indonesia

Baca: Kumpulan Gambar dan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019/1440 H, Cocok Dikirim ke Kerabat

Niat Salat Idul Fitri

Sebagaimana salat-salat lainnya, salat Idul Fitri diawali dengan niat.

Berikut adalah bacaan niat salat Idul Fitri:

أُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) لِلهِ تَعَــــالَى

Usholli rak’ataini sunnatan li’idil fitri (ma’muman/imaman) lillahi ta’ala

Artinya: “Aku berniat salat sunnah idul fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”

Hukum melafalkan niat ini merupakan sunnah, yang wajib adalah secara sadar dan sengaja dalam batin berniat akan menunaikan salat sunnah idul fitri.

Sebelum imam dan makmum berniat, dimulai tanpa adan dan iqamah karena tidak disunnahkan.

Cukup hanya dengan seruan “ash-shalaatul jami’ah”.

Baca: Kemenag Gelar Sidang Isbat Tentukan Idul Fitri Besok Senin 3 Juni 2019

Takbiratul Ihram

Bacaan yang kedua yaitu takbiratul ihram.

Setelah takbiratul ihram jamaah disunnahkan untuk membaca do’a iftitah.

Takbir Tujuh Kali untuk Rakaat Pertama

Berbeda dari salat lainnya, dalam salat Idul Fitri terdapat takbir tujuh kali takbir di rakaat pertama.

Hal ini dilakukan setelah pembacaan do’a iftitah selesai.

Adapun lafaz bacaannya sebagai berikut:

اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً ا

Allahu akbaru kabiiran wal hamdu lillahi katsiran wasubhana allahi bukratan wa ashilan

Artinya:” Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak , Maha Suci Allah baik waktu pagi dan petang.”

Boleh juga membaca lafaz berikut:

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَر

Subhana allahi wal hamdu lillahi walaa ilaha illa allah,wallahu akbar

Artinya:” Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.”

Baca: Arti Taqobalallahu Minna Wa Minkum dan Cara Jawabnya, Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 2019

Membaca Surat Qaf atau Al-A’la

Setelah membaca surat Al-Fatihah pada rakaat pertama, bacaan yang disunnahkan dalam salat idul fitri selanjutnya adalah surat Qaf atau Al-A’la.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke ruku’, sujud seperti sholat biasa.

Takbir Lima Kali untuk Rakaat Kedua

Bacaan dalam salat idul fitri yang perlu dibaca selanjutnya adalah takbir tujuh kali untuk rakaat kedua.

Hal ini dilakukan setelah berdiri dari sujud rakaat pertama.

Adapun bacaan yang dibaca sama dengan takbir di rakaat pertama.

Membaca Surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah

Membaca surat Al-Qamar atau Al-Ghasiyyah di rakaat kedua setelah bacaan surat Al-Fatihah selesai merupakan sunnah.

Setelah membaca surat tersebut, berlanjut ke rukuk, sujud hingga salam.

salat Idul Fitri dilanjutkan dengan khutbah.

Setelah menunaikan salat Idul Fitri, jemaah dianjurkan untuk mendengarkan khutbah hingga selesai.

Hal ini dapat menambahkan kesempurnaan pelaksanaan salat Idul Fitri.

Selain itu, mendengarkan khutbah merupakan satu upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah di saat kembali bersih.

Adapun bagi khatib disunnahkan memulai khutbah pertamanya dengan takbir sembilan kali.

Sedangkan di khutbah kedua dibuka dengan takbir tujuh kali.

Selain mendirikan salat Idul Fitri, terdapat 6 amalan lain yang disunnahkan oleh Nabi.

(Tribunnews.com/ Siti Nurjannah Wulandari/Fitriana Andriyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas