Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebaran Tahun Ini Terberat Bagi Demokrat, Anak-anak SBY Masih Terpukul

Ia mengaku, saat malam itu, AHY mengatakan tidak ada lagi orang tua yang lengkap untuk prosesi sungkeman saat lebaran.

Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Lebaran Tahun Ini Terberat Bagi Demokrat, Anak-anak SBY Masih Terpukul
Instagram/aniyudhoyono
SBY dan Ani Yudhoyono 

JAKARTA, TRIBUN - Kepergian Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono masih sangat terasa bagi Partai Demokrat.

Mendiang yang wafat pada Sabtu (1/6) lalu, meninggalkan duka mendalam tidak hanya untuk keluarga Susilo Bambang Yudhoyono. Tetapi juga untuk keluarga besar partai berlambang Mercy tersebut.

Kepala Divisi Hukum dan Advokasi Bantuan Hukum DPP Demokrat, Ferdinand Hutahaean menjelaskan, lebaran tahun ini menjadi yang paling berat dirasakan.

"Iya, ini lebaran kami yang terberat. Tidak hanya untuk keluarga, tetapi juga untuk partai," katanya kepada Tribun, Jakarta, Senin (3/6).

Jenazah Ani Yudhoyono dimakamkan di TMP Kalibata, Minggu (2/6/2019).
Jenazah Ani Yudhoyono dimakamkan di TMP Kalibata, Minggu (2/6/2019). (Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden)

Ia mengatakan pada Minggu (2/6) malam, dirinya ikut dalam pertemuan dengan Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono di dalam rumah.

Saat itu, dia melihat baik SBY maupun kedua anaknya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono dan Edhie Baskoro Yudhoyono masih sangat terpukul atas kepergian ibunya.

Ia mengaku, saat malam itu, AHY mengatakan tidak ada lagi orang tua yang lengkap untuk prosesi sungkeman saat lebaran.

Berita Rekomendasi

SBY pada lebaran tahun ini, juga berencana untuk tidak melakukan "Open House" di Cikeas karena suasana masih berduka.

"Mas Agus bilang, akan ada yang kurang saat sungkem dengan orangtuanya. Rencananya, tidak open house di hari raya," jelas dia.

Sementara itu, Sekjen Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, mengatakan bahwa SBY ingin menenangkan pikiran di Cikeas.

Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama putra, menantu, dan cucu-cucunya melakukan tabur bunga di atas makam Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/19). Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura (10.50 WIB) setelah menjalani perawatan penyakit kanker darah yang dideritanya sejak Februari lalu di National University Hospital, Singapura. WARTA KOTA/henry lopulalan
Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono bersama putra, menantu, dan cucu-cucunya melakukan tabur bunga di atas makam Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/19). Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura (10.50 WIB) setelah menjalani perawatan penyakit kanker darah yang dideritanya sejak Februari lalu di National University Hospital, Singapura. WARTA KOTA/henry lopulalan (WARTA KOTA/henry lopulalan)

"Tadi malam kami berdiskusi untuk beliau coba menata hati sampai mungkin satu minggu di Cikeas dan satu minggu di Kuningan. Itu yang kami sempat diskusikan tadi malam," kata Hinca di Puri Cikeas.

Saat ini, dikatakan Hinca, mental SBY masih belum stabil usai wafatnya sang istri Ani Yudhoyono.

 "Beliau masih perlu menata ya, kadang kalau kita berbicara tentang Bu Ani beliau masih menangis. Di sanalah kami mencoba menghibur," lanjutnya.

Meski dalam keadaan berduka, SBY masih akan menerima beberapa kolega atau kerabat yang akan melayat ke kediamannya.

Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono saat pemakaman Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019). Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura (10.50 WIB) setelah menjalani perawatan penyakit kanker darah yang dideritanya sejak Februari lalu di National University Hospital, Singapura. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono saat pemakaman Ibu Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Minggu (2/6/2019). Ani Yudhoyono meninggal dunia pada Sabtu (1/6/2019) pukul 11.50 waktu Singapura (10.50 WIB) setelah menjalani perawatan penyakit kanker darah yang dideritanya sejak Februari lalu di National University Hospital, Singapura. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Tentu jika ada ada tamu datang, tidak mungkin ya tidak diterima karena mungkin saja belum sempat karena masih di luar kota, semua tidak memungkinkan dan sekarang kami semua ada di sini. Karena kemarin ada di Singapura jadi belom sempat," pungkasnya.(ryo)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas