Tata Cara Salat Idul Fitri: Waktu dan Tempat hingga Panduan Pelaksanaan Salat
Hari Raya Idul Fitri 2019 telah tiba. Bagi Umat Muslim, disunnahkan untuk melaksanakan salat Idul Fitri di hari pertama Lebaran, Rabu (5/6/2019).
Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Takbir dalam shalat Idul Fitri dan Idul Adlha pada rakaat pertama sesudah takbiratul-ihram tujuh kali dan pada rakaat kedua sesudah takbiratul-qiyam (intiqal) lima kali. Sebagaimana penjelasan Nabi saw dalam hadis berikut:
1- عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ فِي عِيدٍ ثِنْتَيْ عَشْرَةَ تَكْبِيرَةً سَبْعًا فِي اْلأُولَى وَخَمْسًا فِي اْلآخِرَةِ وَلَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا … [رواه أحمد وابن ماجه].
Artinya: Diriwayatkan dari ‘Amr Ibnu Syu‘aib, dari ayahnya, dari kakeknya bahwa Nabi saw pada hari Id bertakbir dua belas kali: tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada rakaat kedua, dan beliau tidak melakukan shalat sunat apapun sebelum dan sesudahnya. [HR. Ahmad dan Ibnu Majah].
2- عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَبَّرَ فِي الْفِطْرِ وَاْلأَضْحَى سَبْعًا وَخَمْسًا سِوَى تَكْبِيرَتَيِ الرُّكُوعِ. [رواه ابن ماجه].
Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah saw pada shalat Idul Fitri dan Idul Adlha bertakbir tujuh kali dan lima kali selain takbir untuk rukuk. [HR. Ibnu Majah].
3- عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُكَبِّرُ فِي الْعِيدَيْنِ سَبْعًا وَخَمْسًا قَبْلَ الْقِرَاءَةِ. [رواه أحمد].
Artinya: Diriwayatkan dari Aisyah bahwa Rasulullah saw pada shalat dua hari raya bertakbir tujuh kali dan lima kali sebelum membaca (al-Fatihah dan surat). [HR Ahmad].
Pada semua takbir itu tangan diangkat hingga setentang dengan telinga sebagaimana lazimnya dalam setiap takbir. Hal ini berdasarkan kepada keumuman hadis Nabi saw yang menyatakan bahwa setiap takbir diangkat kedua tangannya, sebagaimana keterangan dalam hadis berikut:
عَنْ وَائِلِ بْنِ حُجْرٍ الْحَضْرَمِيِّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْفَعُ يَدَيْهِ مَعَ التَّكْبِيرِ. [رواه أحمد وأبو داود].
Artinya: Diriwayatkan dari Wa’il Ibnu Hujr al-Hadlrami bahwa ia berkata: Saya melihat Rasulullah saw mengangkat kedua tangannya ketika bertakbir. [HR. Ahmad dan Abu Dawud].
Perlu diketahui bahwa tidak ada tuntunan dari Nabi saw tentang dzikir atau bacaan di sela-sela dua takbir dari takbir-takbir pada waktu melakukan shalat Id.
Bacaan Sesudah al-Fatihah
Sesudah takbir tujuh kali pada rakaat pertama, dibaca surat al-Fatihah yang diikuti dengan surat al-A‘laa (surat no. 87), atau surat Qaaf (surat no. 50), dan pada rakaat kedua sesudah takbir lima kali selain dari takbiratul-intiqal (qiyam) dibaca surat al-Fatihah yang diikuti dengan surat al-Ghaasyiyah (surat no. 88) atau surat al-Qamar/Iqtarabatis-Saa‘ah (surat no. 54).
Dasarnya adalah hadis berikut ini: