Santunan Dari KPU Belum Cair, Ali Batal Gelar Tahlilan Meninggalnya Ahmad Farhan
Lantaran belum cair, ayah almarhum, Ali Azhari (61) mengatakan pihak keluarga tak bisa menggelar acara tahlilan 40 hari meninggalnya Farhan.
Editor: Hendra Gunawan
Sebab sebenarnya, Ani Hasibuan mengaku hanya ingin membantu korban yakni petugas KPPS yang meninggal dunia.
"Saya lebih ke arah marah daripada sedih ya. Saya kan sebenarnya ingin membantu. Saya jadi melow nih," ucap Ani Hasibuan.
Belum selesai Ani Hasibuan memberikan pernyataannya, air mata sang dokter tampaknya tak bisa lagi ditahannya.
Alhasil, sambil menunduk, Ani Hasibuan pun terlihat menangis.
Hingga beberapa detik kemudian, Ani Hasibuan pun melanjutkan pernyataannya terkait dengan kasus yang tengah menimpanya itu.
"Sebenarnya saya ingin membantu, tentunya pekerjaan yang harusnya kita kerjakan bersama-sama," pungkas Ani Hasibuan.
Dokter Ani Hasibuan pun mengaku bahwa dirinya hanya ingin menyadarkan para korban atau kerabat petugas KPPS yang meninggal dunia mengenai hak mereka.
"Banyak orang yang tidak memahami bahwa dia punya hak atas sesuatu. Dan saya kira saya ada di level membantu orang untuk memahami bahwa dia punya hak. Yang saya datangi misal korban KPPS adalah orang-orang dari golongan yang tidak paham apa yang harus dia lakukan," ucapnya.
Tak hanya itu, dokter Ani Hasibuan juga mengaku, niatan awalnya hanya ingin membuat pemerintah juga sadar akan kondisi yang sedang terjadi akibat ratusan petugas KPPS meninggal dunia.
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Akui Kena Bully hingga Dipanggil Pihak Kepolisian, Dokter Ani Hasibuan Menangis: Saya Ingin Membantu