TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal (Purn) George Toisutta, meninggal dunia di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada pukul 05.25 WIB.

George wafat setelah sempat dirawat di RSPAD akibat menderita kanker usus.

Sejumlah tokoh nasional dan militer pun menyampaikan duka mendalam atas kepergian George Toisutta.

Politisi muda Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Hardiyanto Kenneth pun menyampaikan duka yang mendalam atas wafatnya pria kelahiran Makassar pada 1 Juni 1953 itu.

"Atas nama pribadi, Saya mengucapkan Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun dan turut berduka cita atas wafatnya Jenderal Purnawirawan George Toisutta. Semoga almarhum khusnul khotimah dan diberikan tempat yang mulia disisi Tuhan," kata Kenneth dalam keterangannya, Rabu (12/6/2019).

Baca: Jenderal George Toisutta Sempat Dirawat Dua Minggu di RSPAD

Pria yang lolos dalam Pileg DPRD DKI Jakarta 2019 itu juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran, atas meninggal dunianya pria yang lulus dari Akademi Militer, Magelang pada tahun 1976 itu.

"Semoga keluarga diberikan ketabahan dan kesabaran atas duka yang mendalam ini," tutur pria yang juga pengusaha dan advokat itu.

Dimata Kent-sapaan akrab Hardiyanto Kenneth- George Toisutta merupakan seorang guru yang memiliki segudang pengalaman di dalam hidup, terutama di dalam karir militernya.

Kabar duka ini pun diucapkan oleh sejumlah Jenderal (Purn) TNI, salah satunya disampaikan mantan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo.

Melalui akun Twitter-nya, ia mengungkapkan kesedihan ditinggal senior yang selama ini memberi bimbingan. Tidak lupa, doa terbaik pun dipanjatkan untuk George Toisutta.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun. Duka yg sangat mendalam mnyertai kepergian almarhum Jenderal TNI (Purn) George Toisutta mnghadap Sang Khalik. Beliau adalah atasan, senior, guru & pelatih saya. Smoga almarhum husnul khotimah & diberikan tempat yang mulia disisi Allah SWT. Aamiin," tulis @Nurmantyo_gatot.

Jenazah George Toisutta sendiri akan dibawa pulang ke kampung halamannya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada hari ini melalui Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Jenazah akan dimakamkan di TPU Dadi, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Makassar.