Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menginginkan agar energi terbarukan dapat segera menjangkau sebanyak mungkin masyarakat Indonesia.

"Padat juga meeting G20 di Karuizawa Jepang. Pada prinsipnya saya ingin mendorong renewable energy yang affordable yang terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia sesegera mungkin," ungkap Menteri Ignasius Jonan kepada Tribunnews.com, Minggu (16/6/2019) di Tokyo Jepang.

Penggunaan energi terbarukan (Renewable Energy) sangat banyak mulai dari tenaga surya, tenaga angin, biogas, tenaga air dan sebagainya.

Salah satu yang dinantikan Menteri Jonan juga mobil listrik yang hingga kini surat keputusan presiden belum keluar.

"Kita berharap secepat mungkin ke luar kalau bisa satu dua bulan ini agar produksi dan penggunaan mobil listrik dapat cepat terealisasi di masyarakat umum," harap Jonan.

Selaku Ketua Delegasi Energi dalam Joint Session Meeting, Ignasius Jonan menegaskan bahwa prinsip “no one left behind” sangat penting dalam transisi energi dan pembangunan berkelanjutan, mengingat transformasi energi perlu dilakukan secara cermat karena menyangkut kemampuan dan keterjangkauan masyarakat.

"Ada faktor nilai dan harga yang harus dipertimbangkan terkait dengan beban anggaran negara dan harga produk, dalam hal ini energi listrik," kata Ignasius Jonan.

Menteri Jonan juga mengunjungi Pameran teknologi dan lingkungan hidup di Karuizawa, Jepang, Jumat (15/6/2019).

Kegiatan ini bagian dari rangkaian pertemuan Negara G20 Bidang Energi dan Lingkungan Hidup.

Menteri Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang, Hiroshige Seko, menemani Jonan meninjau area pameran.

"Karya anak muda hebat-hebat, apalagi terkait teknologi mereka cepat tanggap dan kesadaran lingkungan hidupnya juga tinggi. Tinggal pemerintahnya bisa mengikuti dengan baik atau tidak gerak cepat teknologi saat ini," ujarnya.