Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyampaikan hasil survei mengenai "Kondisi Demokrasi dan Ekonomi Politik Nasional Pasca Peristiwa 21-22 Mei 2019".

Direktur Riset SMRC, Sirojuddin Abbas mempresentasikan hasil survei. Setelah itu ditanggapi oleh Direktur Perludem Titi Anggraeni, dan sosiolog dari Universitas Indonesia, Thamrin Amal Tamagola.

Pada survei ini, SMRC menyajikan langsung pandangan rakyat Indonesia mengenai demokrasi.

Ini berbeda dibandingkan pengamat atau lembaga pemeringkat demokrasi pada umumnya yang melakukan analisa atas pandangan para ahli atau elite.

"Penilaian atas kondisi ekonomi, politik, hukum, keamanan dan seterusnya itu menjadi lebih penting mengingat pasca Pemilu terjadi peristiwa kekerasan tanggal 21-22 Mei 2019," kata Sirojuddin Abbas, dalam sesi penyampaian hasil survei di kantor SMRC, Minggu (16/6/2019).

Baca: Kepergok Temani Suami Belanja di Toko Bangunan, Inilah Sosok Istri Kedua Setya Novanto, Deisti Tagor

SMRC melakukan survei apakah penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) 2019 sudah sesuai dengan asas pemilu, yaitu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (luber jurdil).

Baca: Menhan Ryamizard Ryacudu: Lambat atau Cepat, Polisi Nanti akan di Bawah Kementerian

Hasilnya, hampir 70 persen publik menilai pileg dan pilpres berjalan lancar dan cukup jujur dan adil. Hanya, kurang dari 30 persen yang menilai kurang atau tidak jujur dan adil.

"Secara umum, mayoritas publik menilai pemilihan anggota DPR dan pemilihan presiden berlangsung secara jujur dan adil," kata Sirajudin.

Mengacu pada hasil survei, sebesar 14 persen responden menyatakan pilpres 2019 berjalan sangat jurdil. Dan, 13 persen responden menyatakan pemilihan anggota DPR RI berjalan sangat jurdil.

Baca: Pengakuan Prada DP: Bunuh dan Mutilasi Vera Oktaria karena Kesal Korban Minta Dinikahi

Sebesar 55 persen responden menyatakan pilpres 2019 berjalan cukup jurdil. Dan, 55 persen responden menyatakan pemilihan anggota DPR RI berjalan cukup jurdil.

Sebesar 2 persen responden menyatakan pilpres 2019 berjalan kurang jurdil. Dan, 23 persen responden menyatakan pemilihan anggota DPR RI berjalan kurang jurdil.

Sebesar 5 persen responden menyatakan pilpres 2019 berjalan tidak jurdil sama sekali. Dan, 5 persen responden menyatakan pemilihan anggota DPR RI berjalan tidak jurdil sama sekali.

Sedangkan, untuk tidak tahu dan tidak jawab, sebesar 3 persen untuk pilpres 2019 dan empat persen untuk pemilihan anggota DPR RI.

Survei ini dilakukan pada 20 Mei-1 Juni 2019. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang mempunyai hak pilih dalam pemilihan umum.

Dari populasi itu dipilih secara random 1.220 responden. Adapun, responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 88 persen. Sebanyak 1.078 responden ini yang dianalisis.

Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 3,05 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen dengan asumsi simple random sampling.