Karangan Bunga Duka Cita Atas Meninggalnya Putra Ketua MA Berjejer di Sepanjang Jalan Widya Candra
Karangan bunga tersebut berasal dari sejumlah Pimpinan, pejabat, dan Hakim Agung di lingkungan Mahkamah Agung, Pejabat Negara, Kepala Daerah
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan karangan bunga ungkapan duka cita untuk putra sulung Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia M Hatta Ali, Mohammad Irfan tampak berjejer di sepanjang jalan Widya Candra, Kamis (20/6/2019) malam.
Karangan bunga tersebut berasal dari sejumlah Pimpinan, pejabat, dan Hakim Agung di lingkungan Mahkamah Agung, Pejabat Negara, Kepala Daerah, Pimpinan Pengadilan hingga tokoh masyarakat.
Terlihat karangan bunga mulai dari Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa, Ketua Mahkamah Konsitutsi Anwar Usman, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan para tokoh lainnya.
Tampak sejumlah tamu masih berada di dalam rumah dinas Hatta Ali di Jalan Widya Candra IV nomor 3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan usai tahlilan pada Kamis (20/6/2019) malam.
Baca: Respons KPK Terkait 9 Jenderal Polisi Akan Ikut Seleksi Calon Pimpinan KPK
Baca: Agung Hercules Diisukan Harus Jual Aset untuk Biaya Pengobatan, Sahabat Ungkap Fakta Sebenarnya
Baca: 4 FAKTA Warga Siak Temukan Potongan Tubuh Manusia dalam Perut Buaya, Diduga Korban adalah Wartoyo
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunnews.com, para tamu tersebut telah silih berganti berdatangan sejak siang hari.
Para pimpinan, pejabat, dan Hakim Agung juga telah datang untuk mengucapkan belasungkawa kepada Hatta Ali.
Dikutip dari laman resmi Mahkamah Agung, Putra sulung Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia M Hatta Ali, Mohammad Irfan meninggal dunia karena kecelakaan pada Rabu, 19 Juni 2019 di Namibia Afrika.
Suasana duka masih tampak di kediaman Hatta Ali, tamu silih berganti datang berbela sungkawa atas kepergian Irfan.
Di antara tamu yang datang terlihat Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pujiastuti.
“Saya merasakan apa yang Ibu rasakan, yang sabar ya Bu, ini adalah takdir,” ucap Susi sambil memeluk erat Ibu Hatta Ali yang tidak berhenti meneteskan air mata.
Sebagaimana diketahui, Susi juga telah kehilangan putranya pada tahun 2016 lalu.
“Saya bisa merasakan kesedihan Ibu,” kata Susi sambil mengusap air mata istri Hatta Ali.
Muhammad Irfan Ali adalah putra pertama Prof Hatta Ali. Irfan lahir di Jakarta 11 November 1978.
Saat ini Irfan masih menjabat sebagai salah satu komisaris di PT Telkomsel.
Mendiang Irfan meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.
"Segenap keluarga besar Mahkamah Agung juga turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya M Irfan Ali, semoga Allah mengampuni dosa-dosanya dan menempatkannya di surga dan semoga kelurga besar yang ditinggalkan diberi kesabaran dan ketabahan," tulis humas Mahkamah Agung.