Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lancarnya Proses Persidangan Sengketa Pilpres di MK Diapresiasi

Leo Agustino menilai pesidangan PHPU di MK dari 14 Juni lalu hingga sidang hari keempat, Kamis (20/6/2019), sudah berjalan sesuai prosedur hukum

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Lancarnya Proses Persidangan Sengketa Pilpres di MK Diapresiasi
Tribunnews/JEPRIMA
Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Hasyim Asyari memberikan contoh amplop suara sah saat sidang lanjutan sengketa hadil pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019). KPU membawa amplop baru untuk dibandingkan dengan amplop yang ditemukan saksi Prabowo Sandi dalam sidang sengketa pilpres kemarin (19/6) yang dibawa oleh Beti Kristina. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Leo Agustino mengapresiasi semua pihak yang terlibat dalam persidangan sengketa hasil Pilpres 2019 yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK).

Leo Agustino menilai pesidangan PHPU di MK dari 14 Juni lalu hingga sidang hari keempat, Kamis (20/6/2019), sudah berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Baca: Benarkah Rute Teras-Juwangi Kata Saksi 02 Jalan Tak Beraspal? Berikut Penelusurannya Via Google Map

Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Hasyim Asyari memberikan contoh amplop suara sah saat sidang lanjutan sengketa hadil pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019). KPU membawa amplop baru untuk dibandingkan dengan amplop yang ditemukan saksi Prabowo Sandi dalam sidang sengketa pilpres kemarin (19/6) yang dibawa oleh Beti Kristina. Tribunnews/Jeprima
Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Hasyim Asyari memberikan contoh amplop suara sah saat sidang lanjutan sengketa hadil pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019). KPU membawa amplop baru untuk dibandingkan dengan amplop yang ditemukan saksi Prabowo Sandi dalam sidang sengketa pilpres kemarin (19/6) yang dibawa oleh Beti Kristina. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

"Secara umum proses persidangan di MK berjalan lancar tanpa hambatan. Malah berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. Ini menunjukkan lancarnya persidangan," ujar Leo Agustino kepada Tribunnews.com, Kamis (20/6/2019).

Sidang keempat beragendakan mendengarkan keterangan saksi ahli pun sudah berakhir.

"Oleh karena itu, perlu diapresiasi semua pihak yang menyukseskan jalannya proses persidangan PHPU di MK dari 14 Juni lalu, paling tidak, hingga hari ini," ucap Leo Agustino.

Baca: Yusril Pertanyakan Data Kecurangan 22 Juta Suara Saat Jaswar Koto Bersaksi, Begini Faktanya

Isu mengenai adanya tekanan atau ancaman terhadap saksi dari pemohon yakni tim hukum 02 juga tidak berdasar dan tidak terbukti sepanjang persidangan ketiga, saat mendengarkan keterangan saksi fakta dan saksi ahli kubu Prabowo Subianto Sandiaga Uno, pada Rabu (20/6/2019).

Berita Rekomendasi

Sama dengan majelis hakim MK, menurut Leo Agustino, kalau pun memang ada tekanan atau ancaman, saksi sebenarnya bisa meminta perlindungan pada pihak berwenang.

Karena Negara ini adalah negara hukum, sehingga pelbagai bentuk melanggar hukum — termasuk menganggu keselamatan saksi — dapat ditindak menurut aturan yang berlaku.

"Tapi di luar itu semua, saya menilai, para saksi janganlah memperkeruh suasana yang sudah mulai kondusif. Kalau pun ada hal tersebut, segera laporkan," jelas Leo Agustino.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Hasyim Asyari memberikan contoh amplop suara sah saat sidang lanjutan sengketa hadil pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019). KPU membawa amplop baru untuk dibandingkan dengan amplop yang ditemukan saksi Prabowo Sandi dalam sidang sengketa pilpres kemarin (19/6) yang dibawa oleh Beti Kristina. Tribunnews/Jeprima
Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Hasyim Asyari memberikan contoh amplop suara sah saat sidang lanjutan sengketa hadil pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019). KPU membawa amplop baru untuk dibandingkan dengan amplop yang ditemukan saksi Prabowo Sandi dalam sidang sengketa pilpres kemarin (19/6) yang dibawa oleh Beti Kristina. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Hakim MK Ini Mengaku Terkantuk-kantuk, Berikut Fakta Menarik Lainnya Sidang PHPU Hingga Dini Hari

Dia berharap semua pihak baik kubu 01 dan 02 akan bisa menerima keputusan apapun yang akan diambil MK terkait sidang PHPU pilpres 2019.

"Harapan saya, pasca PHPU di MK, kepolitikan tanah air menjadi lebih stabil dan sejuk," ucapnya.

Kata Mahfud MD

Hal senada juga sebelumnya disampaikan Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan (GSK) Mahfud MD mengatakan sidang sengketa hasil Pilpres 2019 yang sedang berlangsung di Mahkamah Konstitusi (MK) sudah berjalan sesuai prosedur hukum yang berlaku.

Menurut Mahfud MD, indikator keberimbangan majelis hakim MK dalam memberi ruang bagi masing-masing pihak yang terlibat untuk membuktikan kebenaran sesuai prosedur.

Baca: Balita 20 Bulan Tewas di Kalbar : Diduga Dibunuh Kakak Angkat dan Ada Indikasi Kekerasan Seksual

"Sampai saat ini hari ini hari rabu ini saya melihat sudah on the track, sudah berjalan baik karena hakim konstitusi memberi kesempatan dan durasi waktu yang sama semua pihak untuk menyampaikan pendapatnya, mengajukan saksi dan bukti-buktinya sampai hari ini," kata Mahfud MD usai gelar halal bihalal Gerakan Suluh Kebangsaan dengan awak media di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2019).

Mahfud MD meminta semua pihak mengawal sidang di MK demi transparansi dan akuntabilitas.

Dengan kuatnya pengawasan, hakim MK tidak bakal berani mencurangi persidangan.

"Melalui satu persidangan yang terbuka bisa kita awasi bersama sehingga apapun putusannya itu masuk akal. Secara hukum ada dasar hukumnya, ada logika-logikanya yang bisa diterima juga secara politik karena penilaian atas fakta-fakta itu," ujar Mahfud MD.

Selain itu, mantan Ketua hakim MK ini berharap keputusan yang diambil oleh MK tetap dilandasi pada hukum yang berlaku.

Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Hasyim Asyari memberikan contoh amplop suara sah saat sidang lanjutan sengketa hadil pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019). KPU membawa amplop baru untuk dibandingkan dengan amplop yang ditemukan saksi Prabowo Sandi dalam sidang sengketa pilpres kemarin (19/6) yang dibawa oleh Beti Kristina. Tribunnews/Jeprima
Komisioner Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Hasyim Asyari memberikan contoh amplop suara sah saat sidang lanjutan sengketa hadil pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019). KPU membawa amplop baru untuk dibandingkan dengan amplop yang ditemukan saksi Prabowo Sandi dalam sidang sengketa pilpres kemarin (19/6) yang dibawa oleh Beti Kristina. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/JEPRIMA)

Baca: Ditanya Kubu Prabowo-Sandi Soal Amplop, KPU: Tanya Saksi Anda Bos !

Sehingga keputusan tersebut bisa diterima oleh masyarakat.

"Saya optimis hasil akhir sidang MK akan membawa kita lebih adem, akan menghentikan kontroversi hasil pemilu karena dalil hukumnya itu baik di dalam bahasa Arab, bahasa latin, bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia dalil berlakunya keputusan hakim itu mengakhiri perbedaan," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas