PPNI Beri Penghargaan kepada Perawat Patra yang Meninggal Saat Mengabdi di Pedalaman Papua
Keprihatinan PPNI dan banyak pihak, kematian Patra terbilang tragis, meninggal dalam kesendirian tanpa teman dan keluarga maupun kerabat yang mendampi
Editor: Hasanudin Aco
PPNI mengingatkan, satu orang seperti Patra dapat menangani berpuluh bahkan ratusan orang yang memerlukan pelayanan kesehatan.
Maka jaminan atas kelancaran tugas dan kesejahteraan lahir dan batin perawat perawat yang bertugas seperti Patra harus lebih mendapat perhatian.
PPNI menyerukan kepada pemerintah dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri melalui Pemerintah Daerah dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, agar menjamin kelancaran dan kondisi kerja perawat dalam melaksanakan tugas di daerah dengan keterbatasan.
Baik dalam bentuk sarana transportasi dan komunikasi untuk pelaksanaan tugas, ketersediaan logistik (termasuk logistik petugas) yang cukup dan tunjangan pengabdian yang memadai serta jaminan keamanan.
PPNI juga menuntut negara memberikan penghargaan kepada Patra Marinna Jauhari atas pengabdian yang luar biasa untuk daerah terbatas, dan memberikan perhatian serta bantuan kepada keluarga yang ditinggalkan mengingat Patra adalah tulang punggung keluarga.
Perhatian terhadap kondisi kerja ini sangat diperlukan seiring dengan penyuksesan program nasional, yaitu Jaminan Kesehatan Nasional bagi seluruh Rakyat yang dicanangkan secara menyeluruh di tahun 2019 ini.
Tanpa memperhatikan dan mementingkan kondisi kerja Perawat atau Tenaga Kesehatan maka sulit akan mencapai keberhasilan program Jaminan Kesehatan Nasional.