TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Bara Hasibuan menyesalkan Prabowo Subianto tak memberikan ucapan selamat kepada Joko Widodo usai ditolaknya seluruh gugatan Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurutnya, ucapan selamat kepada pihak pemenang merupakan tradisi dalam negara demokrasi.

"Saya menyesalkan Pak Prabowo tidak memberikan ucapan selamat kepada Pak Jokowi, yang sebagai suatu tradisi yang sangat lumrah di suatu demokrasi, di mana pun pihak yang kalah itu langsung cepat memberikan selamat kepada pihak yang menang," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (28/6/2019).

Selain itu, Bara mengatakan seharusnya Prabowo langsung mengajak Jokowi bertemu untuk rekonsiliasi usai MK memutus sengketa Pilpres.

Baca: PKS Ajak Koalisi Prabowo-Sandiaga Berlanjut Jadi Oposisi Konstruktif

Hal itu menurutnya agar dapat menghilangkan sekat-sekat perbedaan yang hadir saat masa kampanye.

Baca: PAN Hormati Hasil Putusan MK Soal PHPU Pilpres 2019

"Jadi memang biasanya dalam tradisi demokrasi itu pihak yang kalah yang langsung menelpon pihak yang menang dan memberikan selamat, dan bisa move on sebagai bangsa," ujarnya.

Karena itu, Bara justru mempertanyakan ketulusan Prabowo menerima keputusan MK.

"Dan itu yang tidak dilakukan oleh Pak Prabwowo. Jadi saya mempertanyakan, apakah betul Pak Prabowo menerima hasil tersebut dan betul-betul punya komitmen melakukan rekonsiliasi demi kepentingan bangsa ini," pungkasnya.