Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Menghadapi era industri 4.0, Indonesia perlu mempersiapkan sejumlah hal untuk meningkatkan daya saing nasional.

Seperti yang disampaikan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza saat menghadiri acara 'Musyawarah Nasional Masyarakat Robotika Indonesia', di Bogor, Sabtu (29/6/2019).

Ia mengatakan saat ini Indonesia harus siap menghadapi era industri 4.0, karena pergerakan dunia industri yang begitu cepat.

Menurutnya, dalam mensiasati cepatnya pergerakan tersebut, penting untuk menekankan bahwa efisiensi dan ketepatan menjadi salah satu kunci utama dalam menghadapi era industri 4.0.

"Efisiensi dan ketepatan menjadi keharusan dalam industri saat ini," ujar Hammam Riza, dalam acara tersebut.

Baca: Kopda Lucky Prasetyo Dianiaya Hingga Meregang Nyawa, Berikut Tampang 4 Pria Kekar Terduga Pelaku

Ia kemudian menambahkan, penghitungan yang tepat dan berkaca pada pengalaman juga harus menjadi landasan optimal dalam merekayasa industri berbasis otomasi.

"Rekayasa industri berbasis otomasi memerlukan perhitungan dan pengalaman yang harus diolah, serta dikelola dengan optimal," jelas Hammam.

Mantan Deputi Bidang Teknologi Pengembangan Sumber Daya Alam (TPSA) itu kemudian menyebut sistem robotika sangat identik dengan industri yang berbasis otomasi.

"Otomasi di dunia industri sangat erat kaitannya dengan sistem robotika," kata Hammam.

Di Indonesia, saat ini sudah banyak muncul komunitas robotikan, mereka biasanya menunjukkan eksistensi melalui ajang kompetisi robotika.

Pemerintah pun diharapkan tidak hanya bisa bersinergi dengan para akademisi dan dunia industri saja, namun juga komunitas ini.

Hal itu diperlukan untuk mendukung optimalnya penerapan sistem robotika atau industri berbasis otomasi dalam berbagai aspek.