Kepala BKP Kementan Ajak Walikota Bogor Promosikan TTIC
Hal ini dilakukan guna mempromosikan Toko Tani Indonesia (TTIC) yang memberikan manfaat bagi masyarakat kota Bogor.
Editor: Content Writer
Guna mempromosikan Toko Tani Indonesia Centre (TTIC), Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan Agung Hendriadi bersama Kepala Badan Litbang Pertanian melakukan senam pagi bersama di TTIC BOGOR di jl. Tentara Pelajar No. 1 Cimanggu, Bogor, Minggu (30/6/2019).
"Saya mengapresiasi antusias masyarakat Bogor yang hadir dalam senam pagi ini sekaligus belanja pangan murah. Jadi selain memperoleh pangan murah, masyarakat juga bisa berolahraga setiap minggunya" ujar Agung seusai senam bersama.
Lebih lanjut Agung akan mengajak Walikota Bogor untuk melihat langsung TTIC yang di gagas BKP, karena memberikan manfaat bagi masyarakat terutama di kota Bogor.
"Dalam waktu dekat saya akan mengajak Walikota Bogor untuk bersama-sama berolahraga sambil mempromosikan TTIC ini, agar harga pangan selalu stabil," tambah Agung.
Menurut Kepala Badan Litbang Pertanian, Fajri Djufri, senam bersama di TTIC ini hendaknya bisa dijadikan kegiatan rutin mingguan.
"Tujuannya untuk membiasakan hidup sehat, sekaligus memperkenalkan TTIC Bogor sebagai outlet bahan pangan pokok dan strategis dengan harga terjangkau kepada warga Bogor," ujar Fadjri.
Fajri Djufri juga menyampaikan terima kasih, karena telah diberikan kepercayaan atas fasilitas Litbang perkebunan yg digunakan untuk mempermudah masyarakat mengakses pangan murah.
"Kami akan dukung sepenuhnya kegiatan ini, dan kedepan saya berharap banyak TTIC akan menjadi outlet yang akan diminati warga Bogor. Selain itu, TTIC dapat dimanfaatkan untuk sarana promosi produk Balitbangtan seperti bibit, buah dan sayuran unggul, " tambahnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala BKP, TTIC bisa dimanfaatkan sarana promosi produk Balitbangtan kepada masyarakat.
Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan BKP, Risfaheri yang hadir di pagi itu, menghimbau kepada masyarakat Bogor sekitarnya agar datang ke TTIC.
"TTIC ini perlu dikembangkan dengan menarik dan dilakukan kontinyu guna mensosialisasikan keberadaan TTIC," ujar Risfaheri.
Menurut Risfaheri, kegiatan serupa diharapkan dapat di dilakukan oleh TTIC lain yang berada di 32 provinsi.
"Kalau acara seperti ini dilakukan diseluruh TTIC di Indonesia, harga pangan akan terus stabil, dan masyarakat juga semakin sehat," pungkas Risfaheri.(*)