Peluang Pakde Karwo Masuki Kabinet Kerja Jilid II Dinilai Lebih Tinggi Ketimbang AHY
"Saya sarankan sebaiknya AHY fokus berjuang untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres sekitar Mei tahun 2020 mendatang," ujar Darmizal
Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Relawan Jokowi (ReJO), HM Darmizal MS menilai, peluang mantan Gubernur Jawa Timur Soekarwo atau Pakde Karwo untuk terpilih masuk Kabinet Kerja Jilid III lebih besar dibandingkan dengan kader Partai Demokrat lainnya seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya sarankan sebaiknya AHY fokus berjuang untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pada Kongres sekitar Mei tahun 2020 mendatang," ujar Darmizal, Senin (1/7/2019).
Darmizal berpendapat, Soekarwo lebih berpengalaman di bidang pemerintahan dan politik di Tanah Air.
Darmizal mengatakan pengalaman Pakde Karwo yang panjang dipemerintahan dan 10 tahun menjadi Gubernur Jawa Timur akan sangat membantu pemerintahan Jokowi-Amin lima tahun ke depan.
Sementara AHY, lanjut mantan Pimpinan Komisi Pengawas (Komwas) Partai Demokrat itu, dinilai masih terlalu muda untuk berkancah di politik dan birokrasi.
Baca: Punya Banyak Keistimewaan, Burung Merpati Milik Aristyo Setiawan Terjual Rp 1 Miliar
"Jadi, (AHY) akan sulit mengimbangi kerja pak Jokowi yang tangkas dan serba cepat. Berbeda dengan pakde Karwo yang pengalamannya sudah matang," ucapnya.
Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Surokim Abdussalam menilai Joko Widodo lebih sreg menarik Soekarwo yang akrab disapa Pakde Karwo di kursi kabinet 2019-2024.
Baca: Kasus Penghinaan Bau Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Tolak Berdamai, Galih Ginanjar Harus Masuk Bui
Pasalnya, di kalangan tokoh parpol koalisi, Pakde Karwo lebih diterima dibanding sosok AHY.
"Cukup sulit memprediksinya sebab jika Jokowi memberi peluang pada Demokrat dan Demokrat itu Pak SBY maka AHY yang akan disorongkan utama, tetapi penerimaan AHY di koalisi Pak Jokowi lebih terjal daripada Pakde," katanya, Minggu (30/6/2019).
Baca: Acha Septriasa Mengaku Kangen Akting Lagi, Kembali Main di Film 99 Nama Cinta
Dia memprediksi, untuk menghindari konflik di parpol koalisi, besar kemungkinan Jokowi akan memilih Pakde Karwo. Yang merepresentasikan seorang birokrat dan profesional, ketimbang kader parpol.
"Dalam situasi seperti itu sepertinya Pakde Karwo lebih berpeluang diterima koalisi Jokowi ketimbang AHY. Pakde itupun akan lebih banyak merepresentasikan sebagai birokrat profesional ketimbang sebagai kader partai," tambahnya.