Satia, Bocah Berbobot 97 Kg Asal Cilamaya Berharap Dijenguk Bupati Karawang
"Kami berharap Bupati Cellica (Bupati Karawang) menengok Satia," kata Komariah, ibu Satia kepada Kompas.com, Senin (1/7/2019).
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Sarli (60) dan Komariah berharap Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menengok putranya, Satia Putra, yang mempunyai berat badan 97 kilogram di usia tujuh tahun. Satia dan orangtuanya tinggal di warung pinggiran Pantai Tanjungbaru, Kampung Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Jaraknya sekitar 38 kilometer dari pusat kota Karawang atau satu jam enam menit jika ditempuh dengan sepeda motor.
"Kami berharap Bupati Cellica (Bupati Karawang) menengok Satia," kata Komariah, ibu Satia kepada Kompas.com, Senin (1/7/2019).
Komariah berharap, dengan kedatangan bupati, Satia akan termotivasi. Ia juga ingin bupati memberikan bimbingan dan uluran tangan agar ia bisa mengobati putra bungsunya itu.
Sarli (60), ayah Satia, berharap pemerintah membantu putranya agar seperti anak-anak di usianya. Sebab, hingga kini petugas kesehatan datang hanya sebatas mengecek. Janji untuk berobat ke kota tak kunjung terealisasi.
Baca: Punya Banyak Keistimewaan, Burung Merpati Milik Aristyo Setiawan Terjual Rp 1 Miliar
"Sekitar tiga kali datang, tapi belum juga ada solusi," katanya. Sarli menyebut, berat badan Satia naik setelah disunat saat berumur tiga tahun.
Kian hari, nafsu makan bocah itu kian naik. "Terakhir ditimbang sekitar 97 kilogram," kata Sarli.
Baca: Kasus Penghinaan Bau Ikan Asin, Fairuz A Rafiq Tolak Berdamai, Galih Ginanjar Harus Masuk Bui
Satia makan enam hingga tujuh kali. Itu belum dengan ngemil, seperti bakso. Malam sebelum tidur, Satia juga kerap merengek meminta makan.
Tiap kali makan, porsi makannya pun banyak, tak seperti anak-anak pada umumya.
"Dia tidak bisa tidur terlentang, kalau tidur duduk. Punggungnya diganjal bantal," katanya.
Sulit dapat seragam
Tahun ini, Satia akan masuk sekolah dasar. Namun orang tuanya mengaku kesulitan mencari seragam untuk anak seukuran Satya.
Sarli dan istrinya sudah mendatangi beberapa toko seragam. Namun belum ada yang cocok. "Harus pesan khusus di penjahit," kata Sarli.
Penulis : Kontributor Karawang, Farida Farhan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satia, Bocah 97 Kg Asal Karawang Berharap Dijenguk Bupati