Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut jika ada dua gempa yang telah mengguncang wilayah Indonesia pada Rabu (3/7/2019).

TRIBUNNEWS.COM - Gempa hari ini telah mengguncang dua wilayah Indonesia pada Rabu (3/7/2019).

Dua gempa yang telah mengguncang wilayah Indonesia ini terjadi di waktu yang berbeda.

Dari pantauan Tribunnews.com melalui laman resmi BMKG, bmkg.go.id menyebut gempa pertama terjadi di Mamasa, Sulawesi Barat.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Pacitan Diguncang Gempa Pagi Tadi

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa M 4,3 dan 3,6 Guncang Mamasa pada Selasa Malam, 2 Juli 2019

Gempa yang telah mengguncang wilayah Mamasa, Sulawesi Barat ini terjadi pada pukul 17.43 WIB.

BMKG mencatat, gempa yang terjadi di Mamasa, Sulawesi Barat ini berkekuatan Magnitudo 3.

Pusat gempa tersebut, tulis BMKG, berada di darat dengan kedalaman 10 kilometer.

Gempa ini berada di 11 kilometer timur laut Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat dan dirasakan di daerah tersebut dengan Skala MMI II.

Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa 3.2 SR Guncang Kepulauan Banda, Tidak Berpotensi Tsunami

Baca: Gempa Hari Ini: BMKG Catat Gempa M 5.4 Guncang Maluku Barat Daya, Tak Berpotensi Tsunami

Kemudian, gempa kedua di Kepulauan Banda, Maluku pada pukul 18.09 WIB.

Gempa yang telah mengguncang wilayah Kepulauan Banda, Maluku ini berkekuatan Magnitudo 3,2.

Pusat gempa di Kepulauan Banda tersebut berpusat di laut dengan kedalaman 10 kilometer.

Dari catatan BMKG, gempa ini berada di 22 kilometer selatan Kepulauan Banda, Maluku dan dirasakan dengan Skala MMI II-III.

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Catat Gempa 4.9 Guncang Simeulue, Aceh Selasa Pagi

Baca: Gempa Hari Ini - BMKG Sebut Adanya 2 Gempa yang Mengguncang Pulau Sulawesi

Berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity), beginilah gambaran keadaan yang dirasakan seseorang terhadap guncangan gempa, dikutip dari situs BMKG:

I MMI

Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

III MMI

Getaran dirasakan nyata dalam rumah.

Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

IV MMI

Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.

Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.

Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah.

Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.

XII MMI

Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.

Pemandangan menjadi gelap.

Benda-benda terlempar ke udara.

(Tribunnews.com/Whiesa)