Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Angela, Putri Hary Tanoe Calon Menteri Jokowi yang Disodorkan Perindo

Dia menjelaskan Jokowi memang meminta kepada seluruh parpol koalisi untuk mencari Menteri dari kalangan muda yang dapat membantunya di kabinet.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mengenal Angela, Putri Hary Tanoe Calon Menteri Jokowi yang Disodorkan Perindo
Instagram/angelatanoesoedibjo
Angela Herliani Tanoesoedibjo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putri Ketua Umum Perindo Hary Tanoesoedibjo, Angela Herliani Tanoesoedibjo bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta.

Menanggapi hal itu Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq mengatakan pertemuan antara Jokowi dan Angela adalah sinyal kuat Angela bakal dipinang menjadi menteri di kabinetnya.

"Pertemuan Pak Jokowi dengan Mbak Angela ini menjadi tanda yang sangat positif untuk Mbak Angela dipinang lebih jauh untuk posisi Menteri pada kepemimpinan Pak Jokowi di periode kedua ini," kata Ahmad Rofiq dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews.com, Selasa(2/7/2019) malam.

Dia menjelaskan Jokowi memang meminta kepada seluruh parpol koalisi untuk mencari Menteri dari kalangan muda yang dapat membantunya di kabinet.

Baca: Kronologis Acara Pernyataan Sikap Relawan Prabowo yang Berakhir Ricuh

Baca: Diduga Ini Pertimbangan Jokowi Jika Sodorkan Kursi Menteri ke Sandiaga Uno

Hal tersebut, kata Rofiq, menunjukkan bahwa kabinet Jokowi mengapresiasi keberadaan anak muda yang kreatif, punya daya juang tinggi dan jiwa kepemimpinan, sehingga bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda.

"Dari Perindo, saya mengusulkan Mbak Angela Tanoesoedibjo yang memiliki kriteria itu semua," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Sementara itu di akun media sosial Instagram milik Angela @angelatanoesoedibjo ia memposting foto bersama Presiden Joko Widodo.

Dalam foto tersebut, Wakil Sekjen DPP Partai Perindo itu tampil anggun, ayu mengenakan baju batik hitam putih.

Adapun, Jokowi tampak gagah mengenakan baju batik coklat hitam. Keduanya melempar senyum ke arah kamera.

Netizen pun ramai-ramai mengucapkan selamat menjadi Menteri untuk Angela Tanoesoedibjo, menyusul postingan Instagram @angelatanoesoedibjo yang mengunggah foto bersama Jokowi.

Foto itu tampak seperti di salah satu ruangan di Istana Kepresidenan.

"Congratulations Pak Jokowi on the reelection as President of the Republic of Indonesia," tulis Angela di Instagram.

Postingan foto putri sulung Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo tersebut ternyata menjadi viral dan mendapatkan banyak komentar dari netizen.

Angela Herliani Tanoesoedibjo merupakan sosok wanita muda yang tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.

Hal tersebut terbukti bahwa di usia 32 tahun, Angela telah menjabat sebagai Wakil Direktur Utama RCTI dan GTV, serta Wasekjen di DPP Partai Perindo.

Angela Tanoesoedibjo berasal dari kalangan milenial dengan segudang pengalaman sebagai eksekutif yang memimpin puluhan ribu karyawan di perusahaan terdepan.

Sebelumnya, Jokowi juga memaparkan ada tiga kriteria kabinet mendatang.

Pertama, sang menteri harus memiliki sense untuk mengeksekusi program yang tepat dan cepat. Artinya, dia harus menjadi eksekutor kuat.

Kedua, menteri itu harus mengerti manajemen, sehingga bisa mengelola personalia dan anggaran.

Ketiga, kabinet mendatang akan diwarnai dengan anak-anak muda.

Disambut Perindo

Wacana kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin yang akan diisi orang-orang muda dan generasi milenial disambut baik Partai Perindo.

Perindo bahkan menyodorkan satu nama untuk dipilih menjadi menteri kabinet Jokowi-Maruf Amin.

Nama Angela Herliani Tanoesoedibjo yang juga putri sulung Hary Tanoesoedibjo disodorkan untuk dijadikan menteri.

"Dari apa yang disampaikan Pak Jokowi, Perindo juga menyiapkan diri kalau diminta mengusulkan calon figurnya, yaitu Angela Herliani Tanoesoedibjo," ujar Sekjen Partai Perindo, Ahmad Rofiq dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Selasa(14/5/2019).

Kanan ke kiri Ketua Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo, bersama putri-putrinya Angela Tanoesoedibjo, Valencia Tanoesoedibjo, dan Jessica Tanoesoedibjo menunjukan jari yang ditandai tinta usai mencoblos di TPS 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Ketua umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memuji pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung damai dan meraih animo dan partisipasi masyarakat yang tinggi. TRIBUNNEWS/HO
Kanan ke kiri Ketua Kartini Perindo Liliana Tanoesoedibjo, bersama putri-putrinya Angela Tanoesoedibjo, Valencia Tanoesoedibjo, dan Jessica Tanoesoedibjo menunjukan jari yang ditandai tinta usai mencoblos di TPS 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019). Ketua umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo memuji pelaksanaan Pemilu 2019 yang berlangsung damai dan meraih animo dan partisipasi masyarakat yang tinggi. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

Diketahui Angela Herliani kini berusia 32 tahun.

Aktif di dunia profesional dengan merintis karirnya dari bawah.

Menurut Rofiq, Jokowi adalah pemimpin yang bisa membaca tanda-tanda zaman.

Generasi muda ke depan adalah calon penerus para pemimpin bangsa.

Menteri dari generasi milenial tersebut merupakan bagian dari upaya regenerasi kepemimpinan di kabinet dari tokoh-tokoh muda oleh Jokowi.

Dorong figur milenial

Pengamat Politik yang juga Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an, mendukung wacana Presiden Joko Widodo mengakomodir menteri dari kelompok milenial jika kembali terpilih memimpin di periode 2019-2024.

Dia mengungkapkan setidaknya, tiga alasan mengapa kelompok milenial perlu masuk kabinet.

"Tentu sependapat dengan Pak Jokowi, apalagi sesuai riset kami. Ada tiga alasan, minimal kenapa figur milenial perlu masuk kabinet, yakni untuk menjawab tantangan global, menjawab bonus demografi, dan investasi SDM,” ujarnya, saat dihubungi, Jumat (10/5/2019).

Alasan tersebut, yaitu pertama untuk menjawab tantangan global seiring dengan perkembangan teknologi (new media) dan era industri 4.0.

Kedua, kata dia, pada tahun 2030 Indonesia akan menghadapi bonus demografi sehingga mau tidak mau seorang pemimpin negara harus merespon dengan baik gelombang kepemimpinan milenial di tanah air.

Sedangkan, alasan ketiga, dia menjelaskan, investasi sumber daya manusia (SDM).

"Artinya, jika periode sebelumnya pembangunan lebih banyak di titik beratkan pada infrastruktur maka untuk periode kedua mestinya ke SDM," kata dia.

Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanaja Tanoesoedibjo menghadiri Kampanye Perindo di Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (6/4/2019). Dalam kampanyenya Hary Tanoesoedibjo mengumumkan bahwa tren Perindo dalam survey mengalami peningkatan menjadi 3,9 persen menurut survey LSI. TRIBUNNEWS/HO
Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo bersama Ketua Umum Kartini Perindo Liliana Tanaja Tanoesoedibjo menghadiri Kampanye Perindo di Kecamatan Soa, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (6/4/2019). Dalam kampanyenya Hary Tanoesoedibjo mengumumkan bahwa tren Perindo dalam survey mengalami peningkatan menjadi 3,9 persen menurut survey LSI. TRIBUNNEWS/HO (TRIBUN/HO)

Untuk menjadi seorang menteri berdasarkan penelitian pada 26 Februari-12 Maret 2019, dia melanjutkan, rentang usia 41-50 tahun (52%) dan usia 31-40 tahun (41%) merupakan usia yang paling ideal menjadi menteri.

“Hasil survei kami, yang paling ideal (untuk posisi menteri) adalah rentang usia usia 41-50 dan usia 31-40 tahun. Dan untuk kelompok milenial porsinya 30 persen,” ungkapnya.

Adapun nama-nama figur milenial yang tersaring 12 besar di antara 32 nama yang dilakukan survei. 12 nama itu terdiri dari 6 milenial profesional dan 6 milenial partai.

Untuk milenial profesional yaitu Emil Dardak (wagub Jatim), Nadiem Makarim (pendiri Go-Jek), Achmad Zaky (pendiri Bukalapak), Merry Riana (penulis dan motivator), Witjaksono (pendiri PT.DPUM,Tbk dan PT.DAJK,Tbk), dan Inayah Wahid (putri Gus Dur).

Sedangkan dari milenial partai yakni Agus Harimurti Yudhoyono (Demokrat), Grance Natalie (PSI), Taj Yasin Maimoen (PPP), Diaz Hendropriyono (PKPI), Lukmanul Hakim (PKB) dan Prananda Paloh (NasDem).

Untuk diketahui, wacana menteri dari kalangan muda atau milenial ini menarik dibahas lantaran sebelumnya sempat disinggung Presiden Jokowi, pada Senin, 29 April 2019 pekan lalu.

“Kita ingin ada yang muda-muda dalam rangka regenerasi ke depan. Kenapa sih? Kan menteri boleh lah yang umur 20-25 tahun kan juga enggak apa-apa. Atau yang 25-30. Biar yang muda-muda bisa belajar kepemimpinan negara. Mungkin yang banyak 30-40. Tapi yang muda seperti yang 25-30, kenapa tidak sih,” tutur Jokowi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas