Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Calon Pimpinan KPK, Jenderal Polri Naik Taksi Ajak Anak dan Istri

Irjen Pol Ike Edwin akhirnya menanggapi dukungan publik atas dirinya agar maju menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Daftar Calon Pimpinan KPK, Jenderal Polri Naik Taksi Ajak Anak dan Istri
Warta Kota
Irjen Pol Ike Edwin, mantan Dirtipikor Mabes Polri, mendaftarkan diri ke panitia seleksi capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (4/7/2019) siang. Ia datang dengan menumpang taksi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen Pol Ike Edwin akhirnya menanggapi dukungan publik atas dirinya agar maju menjadi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mantan Dirtipikor Mabes Polri ini akhirnya mendaftarkan diri ke panitia seleksi untuk menjalani seleksi pimpinan KPK, Kamis (4/7/2019) siang.

Ike Edwin mendaftar beberapa jam sebelum pendaftaran ditutup.

Ia tiba di Sekretariat Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK di Kementerian Sekretariat Negara, Gedung I lantai 2, Jalan Veteran Nomor 18, Jakarta Pusat, Kamis siang.

Ia datang bersama istrinya, dr Aida Sofina, dan putranya, Muhammad Gusti Saibatin dengan menumpang taksi.

Baca: Pendaftaran Calon Pimpinan KPK Tidak Akan Diperpanjang, Selanjut Proses Seleksi Administrasi

Baca: Maju Lagi Jadi Capim 2019-2023, 3 Pimpinan KPK Mendaftar via Online

Mantan Kapolda Lampung ini membawa amplop warna coklat berisi dokumen persyaratan, makalah, dan surat rekomendasi dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian.

Begitu sampai di kantor Sekretariat Pansel, Ike Edwin langsung mendaftar dan menyerahkan dokumen persyaratan seleksi Capim KPK.

BERITA REKOMENDASI

Kedatangan jenderal polisi bintang dua ini sempat menjadi perhatian awak media yang biasa meliput di Sekretariat Pansel KPK.

Sebab, nama Ike Edwin sebelumnya sudah ramai diberitakan media menyusul kuatnya dukungan publik kepadanya.

Ike dikenal polisi yang berprestasi dalam mengungkap dan menangkap koruptor pajak Gayus Tambunan.

“Ini mau daftar Pimpinam di KPK jam terakhir. Pasti untuk mengabdi. Mobil lagi keluar, jadi naik taksi, ke sini” kata Ike Edwin kepada wartawan, Kamis.

Ike Edwin mengaku berterima kasih kepada masyarakat yang mendorongnya untuk mengikuti seleksi Capim KPK.


Ia yakin, dukungan masyarakat bukan tanpa alasan, karena melihat track record dan prestasinya selama ini dalam pemberantasan tindak pidana korupsi.

Dari ratusan orang yang mendaftar Capim KPK, hanya Ike Edwin yang membawa istri dan putranya. Tak heran bila istri dan putranya menjadi sasaran wawancara para awak media.

“Memberikan semangat untuk kerja karena Allah. Kami mendukung Bapak untuk mengabdi dan membawa Indonesia lebih baik lagi,” kata Aida Sofina menjawab pertanyaan wartawan.

Dukungan serupa disampaikan oleh Muhammad Gusti Saibatin. Putra sulung Irjen Pol Ike Edwin.

Ia mengaku ikhlas menyerahkan ayahnya untuk mengabdi kepada negara.

“Kasih semangat buat ayah. Indonesia bisa lebih baik lagi kalau korupsi enggak ada lagi. Insya Allah, bapak terpilih,” kata Gusti saat mendampingi ayahnya mendaftar sebagai Capim KPK.

Irjen Pol Ike Edwin mendaftar jadi capim KPK didampingi istri dan salah seoran anaknya, Kamis (4/7) siang. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau)
Irjen Pol Ike Edwin mendaftar jadi capim KPK didampingi istri dan salah seoran anaknya, Kamis (4/7) siang. (Warta Kota/Budi Sam Law Malau) ()

Nama Edwin Jadi Perbincangan

Sejak pendaftaran Capim KPK dibuka pada 17 Juni lalu, nama Ike Edwin ramai diperbincangkan publik.

Masyarakat dari kalangan akademisi, musisi, aktivis antikorupsi, serta komunitas raja dan sultan di Nusantara menyampaikan dukungan agar Ike Edwin mendaftar jadi Capim KPK.

Drumer band ternama Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim, misalnya, menyampaikan dukungan agar orang yang lurus untuk mencalonkan diri jadi Capim KPK.

“Orang yang lurus tentu kita dukung,” kata Bimbim sambil menunjuk Irjen Ike Edwin yang berkunjung ke Markas Slankers di Gang Potelot, Duren Tiga, Jakarta Selatan, Rabu (3/7/2019) lalu.

Menurut Bimbim, Irjen Pol. Ike Edwin mempunyai modal kuat, terutama dalam pengalaman pemetaan dan pencegahan korupsi selama terlibat dalam beberapa kasus besar yang pernah diungkap, antara lain kasus Gayus Tambunan yang berhasil menyelamatkan uang negara triliunan rupiah.

“Bagi Slank, semua niat baik soal antikorupsi kita dukung. Semua orang baik untuk berbuat kepada negara tentu kita dukung,” kata Bimbim.

Musisi yang belakangan ini aktif mengampanyekan antikorupsi lewat musik ini menegaskan, Slank mendukung siapapun yang mempunyai integritast dan niat baik untuk membangun bangsa, terutama dalam upaya pemberantasan korupsi.

Hal senada juga dikatakan Ketua Komnas Perlindungan Anak, Arist Merdeka Sirait.

Arist juga mendorong Irjen Pol Ike Edwin maju mendaftar mengikuti seleksi pimpinan KPK.

Sebab Arist yakin sosok Ike Edwin mampu membawa perubahan yang dahsyat di lembaga KPK.

“Saya yakin dan percaya, Ketua Dewan Konsultatif kami, yakni Pak Ike Edwin sangat pantas menjadi Ketua KPK," kata Arist, Selasa (18/6/2019).

Arist mengatakan, itu berdasarkan sepak terjangnya di kepolisian yang penuh dengan ide dan gagasan yang luar biasa.

Profil Singkat Ike Edwin

Irjen Pol Ike Edwin Lahir di Jakarta, 11 Desember 1961 (umur 58 tahun).

Ike, lulusan Akpol 1985 ini berpengalaman dalam bidang Brimob.

Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kasespimma Sespim Polri.

Dan sejak 4 Januari 2017 mengemban amanat sebagai Sahlisospol pengganti Irjen. Pol. Iza Fadri.

Selain sebagai seorang Perwira tinggi Kepolisian, ia juga adalah sebagai Perdana Menteri Kepaksian Pernong di Kerajaan Adat Paksi Pak Sekala Brak, yang berada di Batu brak, Provinsi Lampung.

Selain memiliki pangkat bintang dua Ike Edwin juga bergelar doktor.

Gelar intelektual tertinggi itu ia raih di Program Pascasarjana (PPs) Universitas Muslim Indonesia (UMI) pada awal 2016 lalu.

Gelar S3 dengan predikat sangat memuaskan tersebut diraih mantan Wakapoldal Sulsel ini setelah berhasil mempertahankan Disertasinya dalam Ujian Promosi Doktor di Auditorium Al Jibra Kampus 2 UMI Jl Urip Sumoharjo Makassar, Sabtu (27/2/2016).

Penulis: Budi Sam Law Malau

Baca: Fakta-fakta tentang KTP Prabowo-Sandi yang Bikin Elite Gerindra Mengancam Ambil Langkah Hukum

Baca: Guru Honorer di Tangsel Lapor ke Polisi Setelah Dipecat karena Beberkan Pungli di Sekolahnya

Baca: Wanita yang Sebarkan Foto Mumi Berwajah Jokowi Ternyata Seorang Pengusaha

Baca: Luhut Beri Penjelasan Terkait Bahasa Inggris Presiden Jokowi yang Disorot Sejumlah Pihak

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas