Jejak Thoriq Tak Terlacak Setelah Kabut Tebal Datang
Rachmawati, yang biasa disapa Rara, mengatakan, ia mendaki Gunung Piramid bersama teman-temannya pada 9 September 2018.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Hilangnya Thoriq Rizky Maulidan, siswa SMP yang mendaki Gunung Piramid di Bondowoso, Jawa Timur, membuat perhatian publik tertuju pada gunung yang ada di kawasan Pegunungan Hyang Argopuro itu.
Keinginan Thoriq melihat sunset di Gunung Piramid tak kesampaian. Setelah hilang lebih dari sepekan, Thoriq ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Menurut cerita rekannya, jejak Thoriq tak terlacak setelah kabut tebal datang saat mereka melakukan pendakian. Seorang pendaki asal Desa Kembang, Dusun Salak, Tlogosari, Bondowoso, Jawa Timur, Rachmawati berbagi cerita tentang pengalamannya mendaki Gunung Piramid.
Baca: Terkuak Alasan Ahok Pesan Jas di Samuel Wongso, Putra Sulung Sangkal Untuk Pernikahan dengan Puput
Baca: Kesaksian Rekan Thoriq Rizki Saat Turuni Punggung Naga Gunung Piramid, Tiba-tiba Hilang Tanpa Suara
Ia mengatakan, Piramid terkenal dengan trek yang menantang, meski tak terlalu tinggi.
Rachmawati, yang biasa disapa Rara, mengatakan, ia mendaki Gunung Piramid bersama teman-temannya pada 9 September 2018.
Rara mengisahkan, pemandangan di Gunung Piramid sangat indah, dan membuat siapa saja yang menyambanginya ingin berlama-lama di sana.
“Bagus banget. Rasanya saya ingin berlama-lama dan kembali lagi dan lagi ke Gunung Piramid,” kata Rara, yang pernah mendaki sejumlah gunung, saat dihubungi KompasTravel, Sabtu (6/7/2019).
Baca: Fakta-fakta Hilangnya Thoriq Rizki di Gunung Piramid, Rekannya Sadar Dia Hilang Sesampai di Bawah
Puncak Piramid dari Gunung Saeng(Dok. @bondowosoexplorer) Namun, lanjut Rara, trek yang di Gunung Piramid memang menantang. Rara mengaku sempat tak menyangka ketika melihat trek dan kondisi medan Gunung Piramid.
“Ketika itu kami berlima kaget dengan trek yang disuguhkan karena di pikiran kami saat itu Gunung Piramid tidak begitu tinggi hanya sekitar 1.521 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Ternyata kanan kiri jurang, yang jika salah melangkah bisa-bisa kami hanya kembali nama,” cerita dia.
Baca: Curhatan Raffi Ahmad ke Ferdian Ini Tunjukkan Begitu Berartinya Sosok Nagita Slavina
Lokasi Gunung Piramid berada di tengah, diapit Gunung Salak, Gunung Kerincing, dan Gunung Saeng. Dari gunung ini, pemandangan pegunungan lain di sekitarnya terlihat elok.
Sebelum mencapai puncak Gunung Piramid, pendaki harus melalui "punggung naga", lokasi yang dianggap berbahaya lantaran kemiringannya yang ekstrem dan jalur sempit.
Baca: Hasil Rampcheck, Boeing 747 Garuda Indonesia Laik Antar Jemaah Haji Embarkasi NTB
Menuju "punggungan" ini, terdapat sebuah campground yang hanya bisa memuat satu tenda. Menurut Rara, dari campground ini pemandangan sudah terlihat sangat indah. Akan tetapi, terlihat lebih indah jika disaksikan dari "punggung naga".
“Dari campground pemandangan udah lumayan bagus, cuma lebih bagus lagi kalau sudah memasuki jalur punggung naga. Benar-benar surga tersembunyi,” papar dia.
Baca: Polisi: Jasad yang Ditemukan di Gunung Piramid Adalah Benar Thoriq Rizky
Dari pengalamannya itu, Rara mengingatkan agar para pendaki yang ingin mendaki Gunung Piramid agar selalu waspada dan membawa alat-alat yang memadai.
“Keep safety dan bawa alat-alat memadai, serta ajak teman yang berpengalaman sekaligus bertanggung jawab atas satu sama lain,” kata Rara.
Senada dengan Rara, admin @bondowosoexplorer saat dihubungi secara terpisah, juga menyarankan agar menggunakan jasa guide jika ingin mendaki Gunung Piramid.
Pendaki juga diingatkan memastikan memiliki kapasitas pendakian yang baik dan membawa peralatan lengkap mengingat medan yang berbahaya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Gunung Piramid dalam Ingatan Mereka yang Pernah Mendakinya...
Penulis : Nur Rohmi Aida
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.