Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Penderita Katarak Ingin Rawat Suaminya yang Stroke

Sekitar 3 tahun, Rosidah (68) menderita penyakit katarak. Selama itu pula ia harus mengalami permasalahan pengelihatan di matanya. Wanita yang bekerja

BizzInsight
zoom-in Seorang Penderita Katarak Ingin Rawat Suaminya yang Stroke
Tribunnews/Dea Duta Aulia
Pasien Operasi Katarak Gratis Sido Muncul, RS dr. Sutoyo, Jakarta, Sabtu (6/7) lalu. 

TRIBUNNEWS.COM – Sekitar 3 tahun, Rosidah (68) menderita penyakit katarak. Selama itu pula ia harus mengalami permasalahan pengelihatan di matanya. Wanita yang bekerja sebagai penjahit, Rosidah, mengatakan ia sangat terganggu dengan penyakit tersebut ketika melakukan berbagai aktivitas.

Bahkan akibat dari penyakit tersebut, ia terpaksa harus berhenti bekerja. Meskipun demikian, di dalam hati kecilnya, masih memiliki semangat untuk bekerja.

Tak hanya memiliki semangat bekerja, Rosidah, mengatakan dirinya juga ingin merawat suami tercinta yang sudah terkena penyakit stroke sejak 7 tahun lalu.

“Meskipun keuangan juga dibantu anak saya, namun saya juga ingin mendapatkan penghasilan dari menjahit. Saya juga ingin untuk merawat bapak (suami) yang udah sakit stroke sejak 7 tahun lalu,” ujar Rosidah saat ditemui di RS dr. Suyoto, Jakarta, Sabtu (6/7) lalu.

Namun akibat keterbatasan dana, ia tidak mengobati penyakit kataraknya dengan cara operasi.

Kisah Rosidah merupakah salah satu contoh permasalahan yang dihadapi oleh para penderita katarak. Hal yang mengejutkan, ternyata katarak merupakan penyakit penyabab utama kebutaan di Indonesia dan dunia.

"Katarak penyebab utama kebutaan di Indonesia dan dunia," ujar Kapusrehab Kemhan Brigjen TNI dr. Asrofi S. Surachman Sp. BP RE (K), MARS, di Jakarta, Sabtu (6/7) lalu.

BERITA TERKAIT

Menyikapi permasalahan tersebut, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul, Tbk (Sido Muncul) melalui produk unggulannya Tolak Angin kembali menyelenggarakan Operasi Katarak Gratis bagi masyarakat kurang mampu dan santuanan bagi penyandang disabilitas di Pusat Rehabilitas Kementerian Pertahanan RI (Pusrehab Kemhan RI).

Pada kesempatan kali ini, Sido Muncul bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan RI, RS dr. Suyoto, Gereja Kristen Indonesai Pondok Indah, Greja Katolik St.Stefanus, dan Perdami mengadakan operasi katarak gratis yang dilakukan di RS dr. Suyoto, Jakarta, Sabtu (6/7) lalu.

Rangkaian acara tersebut merupakan bentuk komitmen Sido Muncul untuk membantu para penderita penyakit katarak. Bahkan pada kesempatan ini, terdapat 55 pasien yang ikut di acara tersebut. Sementara itu untuk santunan, Sido Muncul memberikan Rp 105 juta untuk 105 penyandang disabilitas yang dibina di Pusrehab Kemhan RI. 

Patut diapresiasi, pasalnya Operasi Katarak Gratis Sido Muncul sudah dilakukan sejak 2011. Terhitung hingga 2019, Sido Muncul telah menyelenggarakan operasi katarak gratis sebanyak 250 kali dengan total 52.250 mata penderita penyakit katarak telah dioperasi yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Sedikit ke belakang, acara ini (operasi katarak gratis) mulainya pada 2011, ketika saya menyaksikan angka penderita penyakit katarak cukup tinggi yang disiarkan di stasiun televisi. Tingginya angka penderita penyakit katarak, menjadikan kami terpanggil untuk membantu para pederita penyakit katarak," ujar Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, di RS dr. Suyoto, Jakarta, Sabtu (6/7) pagi.

Tak sampai di situ, Sido Muncul juga menargetkan 12 ribu penderita penyakit katarak dapat terbantu di 2019.

"Kami targetkan 12 ribu penderita penyakit katarak di 2019 dapat terbantu," ujar Irwan Hidayat.

Bukan hanya fokus terhadap penyakit katarak, di 2019, Sido Muncul juga fokus terhadap kegiatan sosial lainnya, seperti operasi bibir sumbing, uang saku lansia, dan menyumbang pembangunan rumah singgah.

"Di tahun ini, kami juga fokus terhadap kegiatan sosial lain, seperti operasi bibir sumbing, pemberian uang saku untuk lansia, dan menyumbang pembangunan rumah singgah," kata Irwan Hidayat.

Pasca operasi di acara tersebut, para pasien juga mendapatkan bimbingan lebih lanjut mengenai penanganan dan pemberian obat pasca operasi. Penanganan dan pemberian obat tersebut bertujuan untuk memaksimalkan proses penyembuhan pasca operasi.

"Mata jangan kena air debu, jangan ngeden dan bawa barang banyak. Jangan nunduk sama sujud, Guna penyembuhan lebih maksimal," ujar salah satu petugas dari RS dr. Suyoto ke pasien Operasi Katarak Gratis Sido Muncul.

Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat saat buka operasi gratis Sido Muncul,
Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat saat buka Operasi Katarak Gratis Sido Muncul, di RS dr.Suyoto, Jakarta, Sabtu (6/7). (Tribunnews/Dea Duta Aulia)

Langkah Sido Muncul untuk mengadakan operasi gratis penyakit katarak ternyata mendapatkan apresiasi besar dari para pasien. Bahkan, tak sedikit pasien yang meneteskan air mata karena dapat mengikuti Operasi Katarak Gratis Sido Muncul.

Salah satu penderita penyakit katarak asal Bekasi, Bernardus Asbanu, mengatakan dirinya sangat senang bisa mengikuti acara ini.

Pria 63 tahun yang bekerja sebagai penjaga warung, mengatakan ia sudah terkena penyakit tersebut sejak awal 2019. Namun karena tidak ada biaya, ia tidak melanjutkan kepengobatan selanjutnya yaitu operasi.

"Saya terkena penyakit ini sudah sejak awal tahun ini. Karena tak ada biaya, saya berdoa kepada tuhan untuk membantu menyembuhkan penyakit (katarak) dan doa saya terkabul berkat acara Operasi Katarak Gratis Sido Muncul," ujar Bernardus hingga meneteskan air mata.

Senada dengan Bernardus, Rosidah juga mengapresiasi langkah Sido Muncul yang mengadakan operasi gratis.

"Saya sangat berterima kasih sekali (ke Sido Muncul). Doain yah semoga habis ini (pasca operasi) saya bisa sembuh, dapat bekerja kembali, dan bisa merawat suami yang terkena penyakit stroke," ujar pasien Operasi Katarak Gratis Sido Muncul, Rosidah.

Merespon banyaknya manfaat dari acara tersebut, Sido Muncul berkomitmen di tahun mendatang untuk terus berpartisipasi membantu orang yang terkena penyakit katarak.

"Selama penderita katarak ada, kami selalu mencoba untuk berpartisipasi," tutup Irwan Hidayat.

Penulis: Dea Duta Aulia 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas