Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nasdem Minta Jokowi Prioritaskan Nama-nama dari Parpol Koalisi

Ia juga menilai, sosok profesional non-partai politik juga banyak yang memiliki kemampuan mengusi kursi menteri.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Nasdem Minta Jokowi Prioritaskan Nama-nama dari Parpol Koalisi
Chaerul Umam/Tribunnews.com
Sekjen Partai Nasdem, Johnny G Plate 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai NasDem Jhonny G Plate menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lebih baik memprioritaskan tokoh-tokoh di dalam Koalisi Indonesia Kerja (KIK) untuk masuk sebagai menteri dikabinet pemerintahan 5 tahun kedepan.

Menurut Jhonny, banyak tokoh-tokoh profesional dari KIK yang terdiri dari  PDI Perjuangan, NasDem, Golkar, PKB, PPP, Hanura, PSI, PKPI, Perindo serta PBB siap masuk ke dalam kabinet.

Ia juga menilai, sosok profesional non-partai politik juga banyak yang memiliki kemampuan mengusi kursi menteri.

Baca: Rapat Paripurna, 279 Anggota DPR Absen

Baca: KPU: Caleg di Provinsi Papua Paling Banyak Ajukan Sengketa Hasil Pileg

Baca: Penyidik KPK Panggil Bupati Kepulauan Meranti

"Kami menekankan agar kabinet Pak Jokowi diisi oleh tenaga-tenaga profesional. Tenaga profesional itu berasal dari Kaolisi Indonesia Kerja dan dari non partai politik," kata Jhonny G Plate saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (9/7/2019).

Jhonny mengaku memiliki alasan kuat meminta Jokowi untuk tak memasukan partai non-koalisi masuk ke dalam kabibet.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) ini menyebut, parpol non-koalisi lebih baik sebagai penyeimbang pemerintahan Jokowi-Ma'ruf 5 tahun kedepan. Sehingga, tidak perlu masuk ke dalam kabinet.

Berita Rekomendasi

"koalisi sebelah tentu sebagai pihak yan belum berhasil memenangkan Pilpres bisa mengambil peran konstruktif lainnya dalam rangka membangun negara tanpa harus menjadi bagian dari kabinet," ucap Jhonny.

"demokrasi kita bisa salah kalau semua di dalam kabinet," tegasnya.

Sebelumnya, sejumlah partai non-koalisi seperti Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat terus melakukan komunikasi dengan Presiden terpilih Jokowi.

Komunikasi itu dilaksanakan pasca-penetapan Komisi Pemilihan Umum (KPU) memenangkan Palson 01, Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden-Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024.

Informasi yang beredar, PAN dan Demokrat sedang melakukan komunikasi untuk bisa masuk kedalam kabinet Jokowi.

Belakangan, Gerindra juga disebut melakukan komunikasi dengan Jokowi guna membicarakan terkait rekonsiliasi. Termasuk, kemungkinan Gerindra masuk kabinet.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas