Presiden Jokowi: Kejahatan Lintas Negara Harus Diberantas
Presiden Jokowi mengingatkan seluruh anggota Polri bahwa kedepan tantangan akan semakin kompleks.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Jokowi mengingatkan seluruh anggota Polri bahwa kedepan tantangan akan semakin kompleks.
Termasuk kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat harus pula dijadikan perhatian bersama.
"Semua kejahatan yang meresahkan masyarakat harus jadi perhatian. Kejahatan lintas negara seperti kejahatan terorisme, perdagangan narkotika, perdagangan orang dan kejahatan cyber jangan sampai terjadi di negara kita," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam HUT Bhayangkara ke-73 di Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2019).
Selain itu, kejahatan yang menganggu ketertiban sosial seperti konflik sosial, kerusuhan massa dan unjuk rasa anarkis harus terus diantisipasi.
Baca: Baiq Nuril Ditanya Anak Saat Pakai Baju Tahanan: Ibu Kok Bajunya Seperti Penjahat yang di Televisi
Baca: Kakak Fairuz Heran Galih Berubah Setelah Bercerai : Kepentok Di Mana? Lupa Ingatan Kali
Baca: Sosok Rafdi, Putra Wakil Wali Kota Tidore yang Jadi Kuli Bangunan, sering Dicemooh Orang
Terutama kejahatan terhadap kekayaan negara seperti ilegal fishing, ilegal logging dan tindak pidana korupsi juga harus diberantas dan dicegah.
"Ini semua membutuhkan kecerdasan dan kecepatan bertindak dari Polri. Kejahatan lintas negara membutuhkan penanganan profesional. Begitu juga tindak pidana korupsi, illegal fissing, illegal logging semua harus diberantas untuk melindungi kepentingan masyarakat dan juga negara. Semua harus ditangani polri secara profesional, akuntabel dan sinergi dengan lembaga lain," tegas Jokowi.