Megawati Tentang Kabinet Pemerintahan Jokowi-Maruf, ''Saya Nggak Tahu, Paling Juga Nanti Dikabari''
"Belum ada berita. Saya nggak tahu, paling juga nanti dikabari," ujar Megawati di sela kunjungannya dalam Forum Perdamaian Dunia di Beijing, China
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Choirul Arifin
Kemudian Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Bogor, Senin (8/7/2019) sore. Pertemuan digelar pukul 16.00 WIB.
Surya membawa rombongan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem dari seluruh Indonesia.
Surya juga didampingi Sekjen Nasdem Johnny G Platte serta Ketua Fraksi Nasdem DPR RI Ahmad Ali.
Setelah itu Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Monoarfa bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Selasa (9/7/2019).
Hak prerogatif
Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri mengatakan soal koalisi dan kabinet pemerintahan ke depan seharusnya ditanyakan langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebab, dia sebagai ketua umum parpol, bertugas mencari kembali pasangan capres-cawapres untuk dipilih rakyat.
Tugas itu dipenuhi dengan keputusan PDI Perjuangan mengusung Jokowi yang dipasangkan dengan KH Maruf Amin sebagai cawapresnya.
Setelahnya, termasuk dalam pembentukan Tim Kampanye Nasional (TKN), dilakukan oleh Jokowi. "Sama sekali saya menyerahkannya ke presiden," kata Megawati menjawab pertanyaan wartawan di Beijing, Rabu (10/7/2019).
Megawati juga mengatakan, presiden sesuai dengan pertimbangannya yang nanti memutuskan siapa yang menjadi menteri.
Mungkin yang bisa dilakukan parpol pendukung seperti PDI Perjuangan, adalah menyarankan dan mengusulkan nama. "Tetapi tidak ada sebuah bentuk perhitungan yang proporsional bahwa seharusnya begini begitu," ujar Megawati.
Menyangkut apakah koalisi di Pemerintahan Jokowi-Maruf Amin akan berubah, Megawati kembali menegaskan soal itu bisa ditanyakan ke Jokowi meskipun dirinya akan memberi masukan.
"Kalau untuk urusan itu, saya nanti akan ngomong, tapi tidak di sini, hehe," ungkap Megawati.
Sosok milenial
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengisyaratkan bakal memilih menteri dari kalangan milenial atau anak muda dalam kabinet 2019-2024.