Tiga Pesan Panglima TNI untuk Calon Perwira Remaja 2019
Hal itu disampaikan Hadi ketika memberi pembekalan bagj para taruna dan taruni calon perwira remaja yang akan segera dilantik.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan tiga pesannya bagi 781 Calon Perwira Remaja Akademi TNI-Polri 2019 di Gedung Ahmad Yani Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Jumat (12/7/2019).
Hal itu disampaikan Hadi ketika memberi pembekalan bagj para taruna dan taruni calon perwira remaja yang akan segera dilantik.
"Tiga hal yang ingin saya pesan kepada taruna dan taruni sekalian, untuk menyongsong masa depan dengan ancaman dan tantangan yang berbeda," kata Hadi.
Pesan pertamanya adalah agar para taruna dan taruni calon perwira remaja tersebut melek informasi dan menguasai teknologi.
"Pertama harus diingat. Kita harus melek teknologi, keterbukaan wawasan, penguasaan dan penggunaan teknologi adalah kunci di masa depan. Kalau kita tidak paham betul revolusi industri 4.0 maka sia-sia kita menjadi perwira remaja berpangkat Letda atau Ipda. Kita hanya tebengong-bengong. Kita akan ketinggalan oleh negara lain yang paham betul dengan revolusi industri 4.0," kata Hadi.
Pesan kedua yang disampaikan Hadi adalah agara para taruna san taruni calon perwira remaja tersebut mampu beradaptasi memahami ancaman perubahan zaman.
Baca: Surat Pertimbangan Amnesti Baiq Nuril Diharapkan Diterima DPR Awal Pekan Depan
"Kedua kita harus cepat beradaptasi memahami perubahan zaman. Perubahan semakin cepat. Ancaman perubahan juga akan semakin cepat. Tugas baru akan muncul lebih cepat dalam merespon ancaman. Sejalan dengan apa yang sekarang terus dibangun yaitu cyber. Kita terlambat sedikit maka ancaman di depan kita," kata Hadi.
Baca: Agustus, Berkas Kasus Suap Pengadaan Pesawat Garuda Akan Dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor
Pesan ketiga adalah agar para taruna dan taruni calon perwira remaja dari TNI dan Polri itu bisa selalu bersinergi.
"Ketiga, kita harus selalu bersinergi sebagai sesama komponen anak bangsa. Saya tidak akan pernah capek dan lelah untuk mengampanyekan sinergi TNI dan Polri seperti apa yang saya lakukan selaku Panglima TNI dengan Pak Tito selaku Kapolri. Terus kita sinergikan," kata Hadi.
Ia menekankan, TNI dan Polri harus selalu bersinergi karena menurutnya berdasarkan sejarah TNI dan Polri dilahirkan dari rahim yang sama yakni ibu pertiwi.
"Kedua karena kita satu keluarga saat itu dalam wadah ABRI yang harus dipisahkan karena harus punya fungsi masing-masing. Namun tetap memiliki satu tujuan dalam rangka menjaga stabilitas politik dan keamanan negara," kata Hadi.
Saat itu, sebanyak 781 calon perwira remaja (Capaja) Akademi TNI-Polri tampak memperhatikan dengan seksama.
Sebagian di antaranya tampak mencatat materi yang disampaikan Hadi pada buku catatan yang mereka bawa masing-masing.
Para capaja tersebut berasal dari Akademi Angkatan Darat sebanyak 259 orang yang terdiri dari 244 putra dan 15 putri.
Dari Akademi Angkatan Laut (AAL) sebanyak 117 orang yang terdiri dari 103 putra dan 14 putri, dari Akademi Angkatan Udara (AAU) sebanyak 99 orang yang terdiri dari 90 putra dan 9 putri.
Kemudian dari Akademi Kepolisian (Akpol) sebanyak 306 orang yang terdiri dari 256 putra dan 50 putri. Rata-rata rata usia mereka antara lain 21 sampai dengan 25 tahun.
Mereka akan dilantik sebagai perwira berpangkat Letnan Dua dan Inspektur Polisi Dua di Istana Merdeka pada Selasa (16/7/2019).
Acara pembekalan ini juga dihadiri Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sulma Adji, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tatang Sulaiman, Danjen Akademi TNI Laksdya TNI Aan Kurnia dan Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyono.