CEK FAKTA: Viral Pengemudi Taksi Online Dapat Order Antar Jenazah di Bogor
Sejumlah fakta akhirnya terungkap terkait kabar viral driver taksi online yang mengaku mendapat order mengantar jenazah dari sebuah pabrik.
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah fakta akhirnya terungkap terkait kabar viral driver taksi online yang mengaku mendapat order mengantar jenazah dari sebuah pabrik.
Fakta-fakta terkait kabar viral driver mengaku dapat order mengantar jenazah ini terungkap setelah polisi angkat bicara dan rumah sakit terkait memberikan klarifikasi
Berikut fakta-fakta terkait kabar viral driver mengaku dapat order mengantar jenazah, yang SURYA.co.id rangkum dari Kompas.com
Awalnya, kabar viral driver taksi online mengaku dapat order mengantar jenazah bersumber dari akun Paichan di grup Sahabat Grab Jakarta, yang diunggah pada Sabtu (13/7/2019).
Baca: Jokowi dan Prabowo Berikan Tradisi Bagus Bagi Dunia Politik Indonesia
Baca: Cerita Ari Lasso saat Kabur dari DEWA 19, Sampai Tak Berani Angkat Telepon Ahmad Dhani Karena Ini
Baca: Adam Lallana Disiapkan sebagai The New Jorginho untuk Liverpool pada Musim 2019-2020
Dari unggahan tersebut, tampak akun Paichan berbagi cerita pengalaman pribadinya yang mendapatkan order jenazah dari pabrik di kawan Sentul, Bogor.
Dalam unggahan itu pula dijelaskan bahwa saat itu dirinya tidak menaruh curiga atas penumpang yang dijelaskannya ditutupi oleh selembar kain.
Setelahnya, dirinya sadar saat melihat wajah yang pucat dan saat itulah dirinya menyimpulkan bahwa orang tersebut sudah tidak bernyawa.
Dari foto yang diunggah lainnya, tampak pada bagian belakang mobil yang diduga jenazah ditutupi kain bermotif yang didominasi warna putih dan merah muda.
"Tahu kah paman.. hari ini saya bawa mayat ke rs. sentra medika cibinong... demi grab, uang dan pahala.
Ceritanya ada order masuk dr pt prista sentul, mobil disuruh mundur, saya pikir ini bawa bos pabrik yg takut panas, atau bawa barang, saya tanya aman satpam, bawa barang apa orang dijawablah bawa orang
Pak.... ok... saya jawab.. dan gak mungkin dong saya tanya org sakit atau orang mati, karena posisi jemput di pabrik dan siang hari.
Begitu keluar ternyata digotong sdh ditutupi kain.. sempat bingung masukinnya... dlm benak saya yg utama membantu, semoga bisa tertolong, tetapi saat kain tersingkap wajah orgnya sdh pucat mulut rapat, wah mayat ini dalam hati.
Apakah saya dpt pahala ya paman...??
Boleh tidak seandainya minta harga sewa seperti ambulan..?? Tetapi tadi saya menerima sesuai tarip 40k...
1. 4 bulan lalu bw org sekaratul maut
2. tadi siang ini.. malah mayat," begitu tulisan dari akun Paichan di grup Sahabat Grab Jakarta.
2. Klarifikasi Rumah Sakit Terkait
Menanggapi kabar yang beredar di media sosial itu, Rumah Sakit (RS) Cibinong turut memberikan keterangan.
Dikutip dari Kompas.com artikel 'Viral Taksi "Online" Antar Jenazah, Ini Kata Dirut RS Sentra Medika', Direktur Utama RS Sentra Medika, Cibinong, Bogor, Lanjar menjelaskan bahwa tidak ada jenazah yang diantar oleh taksi online beberapa hari terakhir.
Meski begitu, memang ada dua jenazah yang diantar dalam konsisi sekarat di perjalanan dan meninggal saat berada di rumah sakit.
"Kalau yang kemarin itu dari Citeureup ibu rumah tangga 72 tahun, kalau yang laki-laki usia 56 dari perusahaan tapi hari Senin kejadiannya, dan dibawa dari rumah oleh temannya," ujar Lanjar.
"Kalau di riwayatnya itu diantar temannya karena dua hari tidak masuk kerja, disusul ke kosnya dibawa ke RS ternyata sudah meninggal, gitu ceritanya yang hari Senin itu," imbuhnya.
Lanjar menyebutkan, tak ada jenazah yang diantar menggunakan taksi online seperti yang beredar dalam media sosial Facebook.
"Yang kemarin itu memang ada dan itu diantar keluarganya langsung, jadi enggak ada itu dari PT mana, jadi enggak sesuai juga dengan yang viral itu," terang Lanjar.
"Jadi, kami memang enggak nerima mayat dari ojek online dan bisa ditanya ojek online-nya, diinvestigasi, karena identitasnya pasti ada, apalagi sudah jadi mayat," sambungnya.
3. Kata Polisi
Di sisi lain, Polsek Babakan Madang, Kabupaten Bogor turut melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi kabar viral itu.
Dikutip dari Kompas.com dalam artikel 'Viral Taksi "Online" Antar Jenazah, Polisi Gelar Penyelidikan', Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wawan Wahyudin mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
"Kami sedang koordinasi tentang nomor HP yang bisa dikonfirmasi sopir itu untuk dimintai keterangan lebih dalam, untuk diperdalam konfirmasinya apakah betul atau hoaks," jelas Wawan.
Kemudian Bambang mengatakan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan polsek lain untuk melakukan penyidikan lebih lanjut.
"Langkah-langkah kami adalah koordinasi dengan polsek lain untuk mencari alamat (pabrik) tersebut," papar Wawan.
"Seharusnya tidak seperti itu karena ada ambulans, kalau dia tahu itu mayat, kenapa dia mau dan kalau ada kecurigaan begitu lapor kepolisian bagusnya, idealnya begitu seorang driver," sambungnya.
Sementara itu, Camat Babakan Madang, Yudi Santoso menegaskan tak ada nama pabrik seperti yang dituliskan oleh akun tersebut.
"Untuk PT Prista Sentul tidak ada di kawasan industri Sentul mau pun di luarnya, tadi sudah nyari sama Babinsa, Babinmas, juga tidak ada," tegas Yudi.
4. Kasus Sebelumnya
Kasus driver taksi online terima order antar jenazah juga pernah terjadi sebelumnya di Garut, Jawa Barat
Dilansir Gridhot.ID (grup Surya.co.id), dari sebuah akun Facebook Liputan Garut (1/5/2019), ada postingan sebuah foto seorang wanita driver taksi online yang sedang mendapatkan orderan untuk mengantarkan jenazah.
Diketahui nama dari driver taksi online itu adalah Yuny Anggraeni (36).
Sedangkan seorang warga yang mengorder taksi online itu bernama Doni.
Dalam foto hasil tangkapan layar yang diposting menjelaskan bahwa pada Rabu (1/5/2019) sekitar pukul 04.00 WIB dinihari, keluarga Doni meninngal dunia karena sakit.
Merasa tak mampu membayar biaya sewa ambulans, Doni pun mengorder taksi online untuk mengantarkan jenazah keluarganya.
Tak lama menunggu, seorang driver Grab Car bernama Yuny merespons orderan tersebut.
Yuny kebetulan salah seorang driver taksi online perempuan yang suka ikut lembur atau ngalong.
Doni sempat bertanya pada pengemudi Grab Car melalui pesan yang ada di aplikasi Grab.
"Teh, bisa bawa Jenazah?" ucap Doni mengirimkan pesan pada Yuny pengemudi Grab Car.
Yuny pun tak langsung menjawab chat orderan Doni.
Bukannya menolak, ternyata sekitar pukul 04.10 WIB, Yuny langsung meluncur ke RSU dr Slamet Garut dan mau mengantarkan jenazah keluarga Doni.
Tampak dalam foto rute tujuannya adalah Singajaya, daerah menuju Garut Selatan.
Setibanya di rumah duka Yuny menerima ongkos sebesar Rp 230 ribu.
Sontak saja Yuny Angraeni sang pengemudi Grab Car menjadi viral di media sosial.
Niat mulianya mengantarkan jenazah mendapat komentar dari para netizen.
"Cuma beliau driver cewek yang berani ngalong, gas polll teh," tulis akun Facebook Saepul Anwar.
"Semoga beliau mendapat rizki yang lebih karena telah membantu yang butuh sekali," komentar akun Facebook Tete Ustiati.
"Semoga kebaikan teh yuni dbls 1000 x lipat.. Apalagi dibulan suci ini... Semoga berkah teh yun," tambah akun Facebook Bunda Altaf.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 4 Fakta Driver Taksi Online Dapat Order Antar Jenazah, ini Kata Polisi & Klarifikasi RS Terkait