Musim Haji 2019, Kebutuhan Avtur di Aceh Diprediksi Meningkat
Total kebutuhan avtur musim haji tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 1,6 juta liter, atau meningkat 9 persen dibanding tahun lalu sebesar 1,4 juta
Editor: Content Writer
Pertamina memprediksi dan menyiapkan peningkatan jumlah avtur untuk musim haji 2019 di Aceh. Total kebutuhan avtur musim haji tahun ini diperkirakan mencapai sekitar 1,6 juta liter, atau meningkat 9 persen dibanding tahun lalu sebesar 1,4 juta liter.
Pertamina Marketing Operation Region I (MOR) melayani penerbangan haji dari Bandara Sultan Iskandar Muda dalam 2 fase. Fase pertama yaitu keberangkatan dimulai pada tanggal 19 Juli hingga 4 Agustus 2019.
"Untuk fase satu, kami estimasi kebutuhan avtur mencapai 840 ribu liter. Jumlah ini meningkat 5,8 persen dibandingkan tahun lalu. Karena jumlah kelompok terbang (kloter) haji bertambah, dari 11 kloter menjadi 12," ungkap Roby Hervindo, Unit Manager Communication Relations & CSR MOR I.
Pada fase II yaitu kepulangan, lanjut Roby, dimulai pada 4 sampai dengan 14 September 2019. Dengan estimasi kebutuhan avtur mencapai 700 ribu liter.
Kloter haji dari Nangroe Aceh Darusalam terbagi menjadi 2 embarkasi, yaitu embarkasi Aceh sebanyak 13 kloter dan embarkasi Jakarta sebanyak 1 kloter. Sehingga total kloter yang diberangkatkan dari Bandara Sultan Iskandar Muda sebanyak 14 kloter dengan total jamaah haji tahun ini mencapai 4.651 orang.
Sarana dan fasilitas Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sultan Iskandar Muda siap memaksimalkan pelayanannya terutama untuk mendukung kelancaran perjalanan haji. DPPU Sultan Iskandar Muda dilengkapi lima unit refueller dengan kapasitas masing-masing 94 ribu liter.
"Stok avtur yang tersedia di DPPU Sultan Iskandar Muda dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan musim haji 2019. Stok avtur mampu memenuhi kebutuhan hingga 16 hari ke depan," ujar Roby.
Penyaluran avtur pada bulan Juli hingga September diprediksi meningkat berturut-turut 60 persen, 30 persen dan 78 persen dibandingkan kondisi normal. Kenaikan dipersiapkan untuk mengantisipasi bertambahnya penerbangan dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda tujuan tanah suci. Baik penerbangan langsung maupun transit dari bandara lain.(*)