Catatan Elite PKS Terhadap Pidato Visi Indonesia Jokowi
Mardani Ali Sera mengapresiasi pidato Visi Indonesia yang disampaikan Presiden Jokowi.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato visi Indonesia 2019-2024, di SICC, Sentul, Kabupaten Bogor, pada Minggu (14/7/2019) lalu
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera mengapresiasi pidato Visi Indonesia yang disampaikan Presiden Jokowi.
Ia menyampaikan secara garis besar pernyataan Jokowi cukup berani.
“Saya cukup apresiasi kepada visi misi yang disampaikan Presiden Jokowi. Pemimpin itu harus punya big view dan konsep Karena menjadi tumpuan semua,“ ujar mantan Wakil Ketua BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno ini kepada Tribunnews.com, Selasa (16/7/2019).
Hanya saja, Wakil Ketua Komisi II DPR itu mengkritisi bagian penegakan hukum.
Menurut dia, bagian tersebut masih sangat kurang. Khususnya terkait memperkuat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan sinergi dengan penegak hukum lainnya.
“Perkuatlah KPK dan pastikan sinergi KPK, Kepolisian dan Kejaksaan terjadi. Cari nakhoda yg dapat memimpin penegakan hukum baiknya bukan dari politisi. Tanpa penegakan hukum yg adil dan efisien tidak ada pertumbuhan ekonomi berkualiatas,” tegas Mardani Ali Sera.
Lebih jauh Mardani Ali Sera memberikan 3 catatan penting sebagai masukan konstruktif terhadap Jokowi yang akan kembali memimpin bangsa ini untuk lima tahun mendatang.
Baca: Sempat Bersitegang, Wali Kota Tangerang dan Menkumham Bertemu di Istana Negara
Pertama, Jokowi harus teguh memegang sikap kenegarawanan.
Dia menilai akan banyak pihak yang menentang karena terganggu status quonya. Jika akar tidak kuat pohon kebijakan yang pro rakyat akan tumbang.
Kedua, cari tim kerja yang satu hati. Pilih para Pemberani dan Pejuang. Jangan yang sibuk memikirkan diri dan kelompok.
"Jika tim ini fokus melayani rakyat, insentif elektoral pasti didapat," ucapnya.
Ketiga sederhanakan lembaga dan rantai komando.
Dia tegaskan, berani memangkas birokrasi dan memfokuskan anggaran.
TKN: Pidato Visi Indonesia Jokowi Tegaskan Prioritas Kerja Lima Tahun Kedepan
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN), Ace Hasan Syadzily mengatakan, pidato Presiden terpilih Joko Widodo tentang Visi Indonesian sesungguhnya menegaskan prioritas kerja selama lima tahun kedepan.
"Pidato Pak Jokowi jelas, lugas dan fokus. Tidak berbelit-belit, straight to the point dan membumi serta sesuai dengan kebutuhan obyketif bangsa ini untuk lima tahun ke depan," ucap Ace Hasan saat dihubungi, Senin (15/7/2019).
Politisi Partai Golkar ini pun mengatakan, pesan Presiden Jokowi soal pembangunan infrastruktur akan terus dilanjutkan, pembangunan sumber daya manusia (SDM), investasi untuk membangun lapangan kerja, reformasi birokrasi dan penggunaan APBN yang fokus & tepat sasaran.
"merupakan konsep yang jelas dan tepat untuk kemajuan bangsa Indonesia," kata Ace.
Selain itu, Ace menyebut Jokowi menegaskan tentang prasyarat utama tegaknya kemajuan bangsa, yaitu ideologi Pancasila.
Dengan Pancasila, kata Ace, menyatukan diri dalam negara Indonesia yang majemuk ini.
"Pancasila merupakan perekat bangsa. Oleh karena itu, penguatan pilar ideologi bangsa Pancasila mutlak dan sangat penting untuk kokohnya bangsa kita," jelasnya.
Ia pun optimis, dengan semangat persatuan untuk membangun bangsa yang digelorakan Jokowi, akan mampu menghadapi tantangan bangsa kedepan
"Dengan kokoh dan tegaknya bangsa kita, maka bangsa ini dapat melakukan program-program seperti yang disampaikan Pak Jokowi," tutup Ace.