Zulkifli Berharap Paket Pimpinan MPR Bisa Menyejukkan, Ini Kemungkinan Paketnya
Menurut Zulkifli meskipun pimpinan MPR ditentukan dengan sistem pemilihan paket, namun ia berharap bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap komposisi pimpinan MPR periode 2019-2024 bisa menyejukkan suasana politik di Indonesia.
Berbeda dengan komposisi pimpinan DPR yang menurut Zulkifli konturnya sangat 'keras'
"MPR sebagai majelis Permusyawaratan Rakyat seperti yang lalu, kita harap betul-betul bisa sejuk. Bisa apa bagus kalau bisa musyawarah mufakat saya kira siapa saja nanti kalau dahulu kita pengalaman DPR itu keras," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, senayan, Jakarta, Kamis, (18/7/2019).
Menurut Zulkifli meskipun pimpinan MPR ditentukan dengan sistem pemilihan paket, namun ia berharap bisa diselesaikan dengan musyawarah mufakat.
Baca: 19 Rol Pidato dan 91 Lembar Foto Kegiatan Presiden Soeharto Diserahkan ke Negara
"Itulah ciri khas MPR karena namanya majelis Permusyawaratan Rakyat. jadi apapun nanti Musyarawah mufakat," katanya.
Menurut zulkifli terbuka berbagai kemungkinan dalam pemilihan paket pimpinan MPR. Bisa saja paket pimpinan terdiri dari paket partai koalisi dan paket oposisi, atau juga melebur. Yang pasti ia mengatakan proses komunikasi untuk menentukan paket pimpinan MPR masih terus dilakukan.
Baca: Zulkifli Hasan: Bahasa Amien Rais Itu yang Paling Halus
"Itu kan musyawarah, musyawarah itu belum ketemu. musyawarah lagi proses," pungkasnya.
Pemilihan Calon Ketua MPR akan ditentukan melalui Rapat Paripurna MPR.
Paket calon pimpinan nanti akan dipilih oleh 575 anggota DPR dan 136 anggota DPD.
Pengamat menyebut bahwa kemungkinan akan ada dua paket yang akan bertarung dalam pemilihan calon ketua MPR.
Paket pertama yakni pimpinan dari partai koalisi pemerintah, dan paket kedua calon pimpinan dari partai oposisi.
Namun ada juga yang memprediksi bahwa paket pimpinan MPR yang bertarung tidak akan berdasarkan koalisi pada Pemilu Presiden 2019 lalu.