Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Logo Go-Jek Berganti, Nadiem Makarim: Karena Go-jek Udah Terlalu Berubah

CEO Go-Jek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan alasan mengapa logo Go-Jek berubah dikarenakan perusahaan yang ia dirikan ini sudah terlalu berubah.

Penulis: Daryono
Editor: Whiesa Daniswara
zoom-in Logo Go-Jek Berganti, Nadiem Makarim: Karena Go-jek Udah Terlalu Berubah
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Jurnalis memotret logo baru Gojek saat peluncuran di Jakarta, Senin (22/7/2019). Perusahaan penyedia aplikasi Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai hari jadinya ke-9 tahun, Gojek memperkenalkan logo baru yang dianggap lebih representatif untuk menggambarkan evolusi bisnis perusahaan yang telah menjadi platform on demand yang memiliki total 22 layanan. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

President Gojek Andre Soelistyo mengungkapkan kerjasama ini sejalan dengan semangat "Dari Indonesia Untuk Indonesia" yang dibawa oleh LinkAja, serta komitmen Go-Jek sebagai karya anak bangsa untuk terus memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia.

“Kami selalu percaya bahwa dengan menerapkan ekosistem yang terbuka dan berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki misi yang sama, sesama karya anak bangsa, maka akan lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan dampak positif dari misi tersebut. Komitmen dari Indonesia untuk Indonesia yang dibawa oleh LinkAja menjadikannya rekan kolaborasi yang strategis dan satu tujuan bagi kami,” ucap Andre, Senin (8/7/2019).

Baca: Pernyataan Go-Jek Terkait Maraknya Drivernya Yang Tertipu Setelah Diminta Verifikasi

Sambutan positif juga disampaikan oleh Managing Director Gopay, Budi Gandasoebrata bahwa menurutnya, LinkAja membawa misi yang serupa yaitu mendukung akselerasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) serta memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang manfaat pembayaran nontunai.

“Gopay menyambut baik kehadiran LinkAja di tengah-tengah masyarakat serta kerja sama yang terjalin antara Go-Jek dan LinkAja. Kami yakin kolaborasi ekosistem Go-Jek dan LinkAja dapat mempercepat adopsi non-tunai di Indonesia, terutama di lapisan masyarakat yang belum pernah tersentuh jasa keuangan formal,” urai Budi.

Sementara CEO LinkAja, Danu Wicaksana berharap LinkAja dapat memberikan akses layanan keuangan yang efisien kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia serta membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia hingga 75 persen pada akhir tahun 2019 sesuai target pemerintah.

“Kami pun menyambut baik kerjasama dengan Go-Jek untuk memperkaya fitur dan kegunaan LinkAja kepada para pengguna,” imbuh Danu.

(Tribunnews.com/Daryono) (Kompas.com/Bill Clinten)

Berita Rekomendasi
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas