BESOK Jokowi, Prabowo, dan Megawati Bertemu, Elite Gerindra Ngaku Tak Tahu, Ini Kata JK dan PKB
Jokowi, Prabowo, dan Megawati akan bertemu, Rabu (24/7/2019) besok. Elite Gerindra mengaku tak tahu, ini kata JK dan PKB.
Penulis: Sri Juliati
Editor: Whiesa Daniswara
Jokowi, Prabowo, dan Megawati akan bertemu, Rabu (24/7/2019) besok. Elite Gerindra mengaku tak tahu, ini kata JK dan PKB.
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo akan kembali bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, Rabu (24/7/2019) besok.
Tak hanya mereka, Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri dijadwalkan ikut serta dalam pertemuan tersebut.
Kabar pertemuan ketiga tokoh ini disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Poyuono.
"Kalau tidak ada halangan, besok Pak Prabowo, Ibu Mega, dan Kangmas Joko Widodo bertemu jam 12.00," kata Arief Poyuono kepada wartawan, Selasa (23/7/2019).
Sayangnya, Arief Poyuono tak merinci lokasi pertemuan itu.
Ia mengatakan, saat ini tempat pertemuan tengah diatur.
"Nanti dulu, lagi diatur dulu ini," jelasnya.
Arief mengatakan, pertemuan tersebut penting untuk meredakan ketegangan pasca-Pilpres 2019.
"Kita doakan aja semoga terwujud semua sesuai Kehendak yang Maha Kuasa untuk Indonesia yang Indah dan Damai menuju masyarakat Adil makmur."
"Sehingga tidak adalagi kebencian dan permusuhan antar anak Bangsa," lanjut Arief.
Rencana pertemuan Jokowi, Prabowo, dan Megawati ini juga dibenarkan Sekjen PDI-P, Hasto Kristiyanto.
Namun, menurut Hasto tak ada Jokowi dalam pertemuan tersebut.
Menurut dia, yang akan bertatap muka hanya Megawati dan Prabowo.
"Atas dasar semangat yang sama, maka Ibu Megawati Soekarnoputri memang direncanakan bertemu dengan Pak Prabowo."
"Pertemuan dalam waktu dekat, dan sebagai tradisi silaturahim yang baik untuk dijalankan para pemimpin," ujar Hasto melalui keterangan tertulis.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, pada saat kampanye Pilpres 2019, hubungan antara Megawati dan Prabowo berjalan baik.
Keduanya saling menghormati dan tidak pernah terlontar hal-hal yang membuat adanya jarak.
"Ibu Mega percaya pada kenegarawanan Pak Prabowo dan sama halnya dengan Pak Jokowi."
"Kepemimpinan yang memersatukan dan diwarnai dengan dialog antar pemimpin, merupakan hal yang memang seharusnya dilakukan," ungkap Hasto.
Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo telah bertemu di Stasiun MRT Lebak Bulus, Sabtu (13/7/2019) lalu.
Keduanya naik MRT dan duduk di gerbong sama, yang dilanjutkan dengan makan siang di sebuah restoran di fX Sudirman, Jakarta.
Lantas, apa kata para tokoh, seperti elite Partai Gerindra lain serta koalisi Jokowi terkait pertemuan ini?
Berikut rangkuman Tribunnews.com:
1. Elite Gerindra mengaku tak tahu
Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade mengaku belum mengetahui rencana pertemuan Jokowi, Megawati, dan Prabowo, Rabu besok.
Andre mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi resmi dari DPP Gerindra mengenai rencana pertemuan tersebut.
"Karena memang informasi resmi belum diinformasikan kepada kami sebagai juru bicara saya belum tahu."
"Terus terang saya belum diinformasikan oleh pimpinan rencana pertemuan Pak Prabowo dengan Bu Mega."
"Saya bisa sampaikan sampai sore ini, saya belum tahu apakah betul pertemuan Bu Mega dengan Pak Prabowo berjalan besok," ujar Andre Rosiade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Elite Gerindra lainnya, Habiburokhman juga belum mengetahui mengenai rencana pertemuan tersebut.
"Sejauh ini, saya belum mendengar adanya agenda Pak Prabowo bertemu Pak Jokowi besok," kata Habiburokhman saat dihubungi.
Ketua DPP Gerindra tersebut pun menyangsikan kebenaran ucapan Arief Poyuono.
Alasannya, Arief sudah lama tidak aktif dalam kegiatan Gerindra.
"Pak Arief sudah lama tidak terlibat dalam aktivitas keseharian partai dan karenanya tidak mengetahui agenda Pak Prabowo," katanya.
Sementara itu Ketua DPP Gerindra lainnya, Riza Patria juga mengaku tidak mengetahui rencana pertemuan tersebut.
"Sejauh yang saya tahu sampai hari ini , saya belum mendapat informasi yang pasti terkait pertemuan bertiga,"
"Namun, yang saya ketahui, sudah sejak lama, digagas oleh banyak pihak, perlu ada pertemuan antara Ibu Mega dan Pak Prabowo."
"Dan itu sudah lama sekali, kedua tokoh ini dirasa untuk bertemu, antara Mega-Prabowo," kata Riza dalam wawancara dengan KompasTV.
2. Andre sebut pertemuan patut diapresiasi
Walau tak mengetahui rencana pertemuan Jokowi, Prabowo, dan Megawati, Andre Rosiade mengaku, agenda itu diapresiasi.
Bila pertemuan tersebut benar terjadi, lanjut Andre, sangat baik untuk kepentingan bangsa dan negara.
Dengan pertemuan tersebut, masyarakat Indonesia akan semakin guyub.
Artinya polarisasi yang diakibatkan pemilu presiden berkurang.
"Juga kebersamaan kita sebagai anak bangsa dan tokoh dan NKRI semakin kuat," katanya.
Selain itu, pertemuan antara ketiga tokoh ini akan menambah kesejukan dan menjadikan Indonesia semakin baik.
3. PDI-P minta pertemuan tak dikaitkan pembentukan koalisi
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto menegaskan, pertemuan Megawati-Prabowo jangan dimaknai terlalu jauh dengan pembentukan koalisi.
"Sebab terkait koalisi pasca Pilpres, fatsoennya harus dibahas bersama antara Presiden dengan seluruh ketua umum partai Koalisi," kata Hasto kepada wartawan di Jakarta, Selasa (23/7/2019).
Hasto mengungkapkan, pertemuan tersebut menyangkut aspek mendasar, persahabatan antar pemimpin.
Meski dalam pilihan politik berbeda, tetapi mereka memiliki komitmen untuk berdialog dan meletakkan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya.
"Apapun rekonsiliasi pasca-pemilu penting untuk dilakukan," ucap Hasto.
4. JK bilang bukan untuk negosiasi
Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut positif pertemuan antara Jokowi, Prabowo, dan Megawati yang dijadwalkan berlangsung besok.
"Ya tentu setiap silaturahmi pertemuan pasti positif, tidak ada ruginya," ujar JK di kantor wakil presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (23/7/2019).
JK mengaku belum mengetahui kepastian pertemuan tersebut.
Menurut mantan politisi Partai Golkar ini pertemuan para tokoh tersebut dalam rangka rekonsiliasi, bukan terkait negosiasi politik bagi-bagi kursi.
"Tentu saya kira bukan negosiasi, kalau negosiasi tidak ramai-ramai."
"Kalau negosiasi kan Anda tidak tau, tidak diumumkan itu."
"Itu rekonsiliasi atau setidak-tidaknya suasananya yang baik dalam politik ini," ungkap dia.
5. Komentar PKB
Senada dengan JK, Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding ikut menilai positif rencana pertemuan ketiga tokoh nasional.
"Pertemuan antartokoh itu penting dan sangat strategis," Wakil Ketua TKN Jokowi-Maruf Amin ini kepada Tribunnews.com, Selasa (23/7/2019).
"Memang harus sering dilakukan mengingat dinamika politik akhir-akhir ini pascapemilu presiden 2019," tambahnya.
Dia yakin, pertemuan Jokowi, Prabowo, dan Megawati akan membahas mengenai masalah-masalah bangsa.
Tiga tokoh ini akan berbicara mengenai langkah-langkah bersama untuk semakin meningkatkan kehidupan bangsa ke arah yang semakin maju, baik dan adil serta makmur.
"Kalau betul terjadi pertemuan itu, Pak Jokowi, Prabowo dan Bu Mega akan membahas masalah-masalah penting."
"Dan apa yang akan dilakukan bersama agar kehidupan bangsa ini semakin maju, semakin baik dan tetap berada di garis cita-cita perjuangan pendiri bangsa menuju masyarakat yang adil dan makmur," jelas anggota DPR RI ini.
Bisa jadi juga, kata dia, akan ada pembahasan mengenai isu bakal bergabungnya atau tidaknya Gerindra ke Koalisi Jokowi-Maruf Amin.
"Isu yang jadi spekulasi publik itu bisa jadi dibahas itu. Tapi kita toh tidak tahu apa yang akan dibahas karena pertemuan juga belum berlangsung," jelasnya.
Menurut dia, hasil pertemuan dengan Prabowo akan dibahas Jokowi atau Megawati bersama partai koalisi Indonesia Kerja (KIK).
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Srihandriatmo Malau/Fransiskus Adhiyuda Prasetia/Taufik Ismail/Rina Ayu Panca Rini)