Kementerian PAN RB Akan Jalankan Visi Jokowi Soal Peningkatan SDM melalui Smart ASN
Presidential Lecture sengaja digelar untuk memutakhirkan pendidikan karakter bagi para calon Aparatur Sipil Negara (ASN).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memberikan sambutannya dalam acara Presidential Lecture, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Syafruddin 'menggaungkan' kembali salah satu visi Presiden terpilih 2019 Joko Widodo (Jokowi).
Visi tersebut adalah terkait peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Ia menjelaskan bahwa visi itu akan menjadi momentum bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk Kementerian PAN RB dalam mendorong percepatan pembangunan bangsa melalui peningkatan SDM.
Upaya peningkatannya berupa pembentukan 'Smart ASN'.
Perlu diketahui, Smart ASN akan didorong sebagai digital talent bagi seluruh pelayanan yang dilakukan oleh pemerintahan.
Baca: Bakwan Spesial untuk Prabowo, Bahan Dasarnya Dipilih Khusus oleh Megawati
"Smart ASN juga akan menjadi digital talent dan digital leader di seluruh lini terdepan pelayanan pemerintahan,” ujar Syafruddin, dalam acara yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/7/2019).
Acara tersebut dihadiri oleh 6.200 CPNS 2018 dan mengusung tema 'Sinergi untuk Melayani'.
Presidential Lecture sengaja digelar untuk memutakhirkan pendidikan karakter bagi para calon Aparatur Sipil Negara (ASN).
Melalui kegiatan Presidential Lecture, diharapkan para CPNS bisa mengimplementasikan visi presiden terkait arah perjalanan birokrasi pemerintah dalam melaksanakan program-program prioritas untuk pertumbuhan dan pembangunan.
Baca: Ada Budi Gunawan di Pertemuan Prabowo-Megawati, Punya Peran Sama Seperti Pertemuan Jokowi-Prabowo?
Kementerian PAN RB pun telah menyiapkan generasi Smart ASN, untuk mengatasi tantangan dan hambatan dalam mendorong visi Indonesia 2045.
Generasi Smart ASN itu merupakan jawaban dari prioritas pembangunan SDM serta grand design reformasi birokrasi nasional.
Selain dihadiri oleh Syafruddin, Presidential Lecture turut dihadiri pula oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek.