Panglima TNI Tinjau Latihan Angkasa Yudha di Lumajang
Latihan Angkasa Yudha merupakan latihan puncak TNI AU, sebagai akumulasi dari berbagai latihan yang dilaksanakan bertahap, bertingkat dan berlanjut.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto didampingi Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna dan Pangkostrad Letjen TNI Besar Harto Karyawan meninjau puncak Latihan Angkasa Yudha 2019 TNI Angkatan Udara di Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada Rabu (24/7/2019).
Latihan Angkasa Yudha merupakan latihan puncak TNI AU, sebagai akumulasi dari berbagai latihan yang dilaksanakan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut.
Latihan tersebut bertujuan untuk menguji tingkat kesiapan operasional satuan-satuan di jajaran TNI AU mulai dari tingkat Kotama Operasi sampai dengan satuan setingkat Lanud dan Skadron dengan berbagai unsur kekuatannya.
Baca: Kabaranahan Kemhan dan 24 Pati TNI AD Laporan Korps Kenaikan Pangkat Kepada Kasad
Baca: Panglima TNI : Mendidik Anak Dimulai Sejak Usia Dini
Dalam skenario puncak latihan kali ini, TNI AU menggelar Fire Power Demo atau demo penembakan udara di Air Weapon Range (AWR).
Fire Power Demo merupakan demo penembakan dilakukan secara langsung yang diikuti oleh sejumlah Alutsista milik TNI AU antara lain 42 pesawat tempur, 12 pesawat angkut, 5 helikopter, dan 2 pesawat intai serta lebih dari 2.000 prajurit TNI AU terlibat dalam demo penembakan udara ini.
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di hadapan awak media mengatakan bahwa Latihan Angkasa Yudha 2019 adalah kegiatan yang bertujuan untuk menampilkan kekuatan dan kemampuan daya gempur udara sebagai wujud kesiap-siagaan operasional satuan TNI AU.
Menurutnya Angkasa Yudha Tahun 2019 pada hakikatnya merupakan puncak dari berbagai latihan Komando Utama (Kotama) TNI AU.
“Fire Power Demo adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam Takjuk Angkasa Yudha 2019 adalah bagian dari akumulasi latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut. Latihan angkasa Yudha tahun 2019 dilaksanakan meliputi Latihan Posko, Manuver Lapangan dan Fire Power Demo,” kata Hadi sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Rabu (24/7/2019).
Hadi juga mengatakan bahwa skenario dalam kegiatan ini semua diarahkan dalam rangka uji doktrin Swa Bhuwana Paksa yang sebentar lagi akan ditandatangani oleh Kepala Staf Angkatan Udara.
“Ada beberapa manuver tadi yang baru saja kita saksikan adalah bagian dari uji doktrin tersebut,” kata Hadi.
Ia mengatakan bahwa Latihan Angkasa Yudha baik dari pasukan darat dan pasukan udara yang terdiri dari pesawat tempur, pesawat angkut dan pesawat helikopter termasuk pasukan darat dalam melakukan manuver penembakan serta para fighter melakukan penembakan dari udara, seluruh target 98 persen hancur.
“Artinya bahwa prajurit TNI Angkatan Udara telah memiliki profesionalisme yang tinggi dan mampu mengoperasikan seluruh Alutsista yang dimiliki,” kata Hadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.