TNI dan PT Pertamina Kerja Sama Pengamanan Objek Vital Nasional
TNI dan PT Pertamina (Persero) menjalin dan melakukan kerja sama tentang Penguatan Kegiatan Teritorial TNI, Pengamanan Objek Vital Nasional Strategis
Penulis: Gita Irawan
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI dan PT Pertamina (Persero) menjalin dan melakukan kerja sama tentang Penguatan Kegiatan Teritorial TNI, Pengamanan Objek Vital Nasional Strategis dan Penegakan Hukum Terhadap Oknum TNI.
Kerja sama tersebut ditandai dengan didatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman antara Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati di Ruang Hening, Gedung Soedirman, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis (25/7/2019).
Dalam sambutannya, Hadi sangat mengapresiasi atas penandatanganan MoU antara TNI dengan Pertamina dalam bidang pengamanan objek vital nasional tersebut.
“Saya telah memerintahkan Komandan Polisi Militer TNI untuk segera bekerja dalam menegakkan aturan hukum di lapangan terkait pengamanan di berbagai wilayah, khususnya jalur pipa milik Pertamina yang berada di daratan dan bawah laut,” kata Hadi sebagaimana disampaikan Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis (25/7/2019).
Baca: Sistem zonasi Untuk Tempat Tinggal Dinilai Baik, Jemaah Haji Rasakan Tinggal di Kampung Sendiri
Baca: Viral Video Tabrak Lari di Jakarta Barat, Polisi Beberkan Kronologi dan Alasan Pelaku Kabur
Baca: Saat Pangdam Ditilang Polantas, Kapolda Pun Turun Tangan, Peristiwa Ini Terjadi pada Tahun
Hadi juga memerintahkan Asisten Teritorial untuk selalu memberikan laporan terkait dengan perkembangan terbaru yang terjadi di lapangan.
“Saya perintahkan untuk menindak tegas terhadap kelompok yang melakukan gangguan keamanan terhadap aset negara, khususnya milik Pertamina,” kata Hadi.
Hadi mengatakan, ukuran keberhasilan dari kerja sama antara TNI dengan Pertamina sangat mudah yaitu apakah lifting produksi Pertamina mengalami kenaikan atau tidak.
“Bila tingkat kebocoran pipa semakin sedikit dan lifting minyak Pertamina naik berarti usaha kita berhasil, karena saat ini banyak terjadi kebocoran pipa di lapangan. Dengan adanya kerja sama ini diharapkan TNI mampu untuk menyumpal kebocoran pipa yang berada diberbagai wilayah Indonesia,” kata Hadi.
Sementara itu, Nicke menyampaikan ucapan terima kasih kepada TNI atas penandatanganan nota kesepahaman tersebut.
Nicke juga menekankan, pihaknya membutuhjan TNI dalam bidang pengamanan objek vital nasional karena industri minyak dan gas bumi merupakan industri berisiko tinggi yang satu di antaranya terkait isu keamanan.
“Minyak dan gas bumi merupakan industri yang berisiko tinggi. Salah satunya terkait isu keamanan sehingga membutuhkan TNI dalam bidang pengamanan objek vital nasional,” kata Nicke.
Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut merupakan kelanjutan MoU yang sudah berjalan sebelumnya.
Dari MoU baru tersebut akan diturunkan menjadi sejumlah Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara lain antara Aspers Panglima Marsda TNI Dedy Permadi dengan Direktur SDM Pertamina, Aster Panglima TNI dengan Corporate Social Responsibility (CSR), Danpom TNI dengan Senior Vice President Healt Safety Security Environment, Aster Kasad dengan Senior Vice President Healt Savety Security Environment dan Asops Kasal dengan Vice President Security Pertamina.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakasad Letjen TNI Tatang Sulaiman, Wakasal Laksdya TNI Wuspo Lukito, Wakasau Marsdya TNI Fahru Zaini Isnanto, para Asisten Panglima TNI, Kapuspen TNI Mayjen TNI Sisriadi, serta jajaran Direksi dan anak perusahan Pertamina.