Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kementan Minta Petani Gunakan Benih Unggul Bersertifikat

Sekretaris Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Bambang Pamudji menegaskan Kementan punya banyak benih unggul padi dan telah dibagik

Editor: Content Writer
zoom-in Kementan Minta Petani Gunakan Benih Unggul Bersertifikat
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi Petani 

Sekretaris Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan), Bambang Pamudji, menegaskan Kementan punya banyak benih unggul padi dan telah dibagikan pada para petani hingga lebih dari 44 juta hektar. Kementan secara konsisten menjaga keberpihakan pemerintah terhadap petani dengan memberikan 80% anggaran Kementan khusus peningkatan produksi.

"Benih unggul bersertifikat yang telah dimiliki antara lain  jenis Inpari 33 yang mampu menghasilkan 12 ton, bibit IPB 3 yang menghasilkan 13 ton, serta padi-padi varitas lain yang ditemukan Litbang Kementan dengan produksi yang luar biasa," kata Bambang di Kantor Pusat Kementan (29/7).

Hal ini disampaikan Bambang untuk merespon maraknya pemberitaan terkait keunggulan benih padi tanpa sertifikat milik oknum Kades di Aceh. Menurutnya, pemberitaan tersebut tidak perlu dibesar-besarkan mengingat pemerintah tetap melindungi dan menjaga petani agar produksinya terus meningkat.

"Kades itu bukan petani. Tapi murni pengusaha benih beromzet milyaran, namun tidak mau mengikuti aturan registrasi benih. Padahal benih harus dijamin keamanan mutunya, dan tidak memberi resiko kerusakan lingkungan atau wabah penyakit," lanjut Bambang.

Sekedar diketahui, Kementerian Pertanian (Kementan) selama empat setengah tahun terakhir terus mendistribusikan benih unggul yang sudah bersertifikat. Sejak  2015, telah dibagikan benih padi untuk 2.172.105 hektar. Selanjutnya pada 2016 disalurkan benih untuk lahan seluas 2.307.623 Ha, pada 2017 seluas 11.657.765 Ha, dan pada 2018 mencapai 44.247.874 Ha.

"Pemerintah juga membagikan benih lainya seperti jagung dan kedelai untuk area tanam jutaan hektare, dan semua dipastikan aman untuk ditanam petani. Hari ini dan ke depan kita akan tetap fokus pada peningkatan dan kesejahteraan petani," tukasnya. (*)

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas