Gempa Bermagnitudo 7,4 di Banten, MRT Sempat Terhenti 10 Menit
"Tadi operasional kereta sempat dihentikan (stop) di platform 10 menit 43 detik," ucapnya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bermagnitudo 7,4 di Banten terasa hingga Jakarta.
Imbas gempa tersebut, kereta MRT Jakarta sempat berhenti beroperasi.
Baca: Kata Ahli soal Gempa Banten, Gerak Sesar Oblique Syarat Terjadinya Tsunami
"Tadi operasional kereta sempat dihentikan (stop) di platform 10 menit 43 detik," ucap Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin saat dikonfirmasi, Jumat (2/8/2019).
Meski demikian, untuk saat ini kereta MRT telah beroperasi secara normal.
Kamaluddin menyebut petugas sedang melakukan pemeriksaan untuk memastikan semua kondisi stasiun dan fasilitas MRT Jakarta dalam kondisi normal.
"Pantauan OCC (Operation Control Cente) saat ini semua infrastruktur normal, tim operasi MRT sedang melakukan pemeriksaan untuk memastikan ulang semua kondisi stasiun dan fasilitas dalam kondisi normal sesuai SOP kami," kata dia.
Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis, gempa bermagnitudo 7,4 terjadi di 147 Km Barat Daya Sumur, Banten, Jumat (2/8/2019) malam.
Baca: Kepala BMKG: Belum Ada Catatan Gempa Susulan, Peringatan Dini Dicabut Sekitar 2 Jam
Menurut BMKG, gempa tersebut berpotensi tsunami.
"#Gempa Mag:7.4, 02-Aug-19 19:03:21 WIB, Lok:7.54 LS,104.58 BT (147 km BaratDaya SUMUR-BANTEN), Kedalaman:10 Km, Potensi tsunami utk dtrskn pd msyrkt #BMKG," demikian info BMKG dalam akun twitternya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Gempa Banten Terasa di Jakarta, MRT Sempat Berhenti Beroperasi 10 Menit