Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Peringatan Dini Tsunami Dicabut Setelah Pukul 21.35 WIB, Begini Penjelasan BMKG

Gempa 7,4 Guncang Sumur Banten Malam Ini, Peringatan Dini Tsunami Dicabut Setelah Pukul 21:35 WIB

Penulis: Sinatrya Tyas Puspita
Editor: Sri Juliati
zoom-in Peringatan Dini Tsunami Dicabut Setelah Pukul 21.35 WIB, Begini Penjelasan BMKG
YouTube KompasTV
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menginformasikan, peringatan dini tsunami akan dicabut jika sudah melewati pukul 21.35 WIB. 

Gempa 7,4 Guncang Sumur Banten Malam Ini, Peringatan Dini Tsunami Dicabut Setelah Pukul 21:35 WIB

TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi di Sumur. Banten pada hari ini Jumat (2/8/2019) dengan magnitudo 7.4 SR.

Pusat gempa bumi di Sumur Banten berada di titik koordinat 7.54 LS (Lintang Selatan), 104.58 BT (Bujur Timur).

Gempa bumi berada di 147 km Barat Daya Sumur Banten dengan kedalaman 10 km, berpotensi Tsunami.

Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisifika (BMKG) melalui akunnya pada Twitter @infoBMKG.

Gempa bumi di Sumur Banten hari Jumat (2/8/2019) terjadi pada pukul 19:03:21 WIB.

Dikutip Tribunnews.com dari tayangan KompasTV Breaking News Gempa Magnitudo 7,4 malam ini. 

Berita Rekomendasi

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menginformasikan, peringatan dini tsunami akan dicabut jika sudah melewati pukul 21.35 WIB.

Ia juga mengungkapkan, peringatan dini tsunami harus menunggu 2 jam setelah gempa terjadi sebelumnya. 

Dwikorita juga mengimbau agar tetap tenang dan masyarakat yang berada di lokasi waspada mohon segera menjauhi lokasi bibir pantai.

Melansir laman Kompas.com, Kepala Pusat Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, ada tiga daerah berstatus siaga tsunami pasca-gempa.

 Peringatan Tsunami Pasca Gempa di Banten, BMKG : Siaga Ketinggian Maksimal 3 meter

Menurut Rahmat, di tiga daerah itu yaitu Pandeglang, Lampung Selatan, dan Tanggamus berpotensi terjadi tsunami dengan gelombang relatif tinggi.

"Ini daerah-daerah yang cukup signifikan ancaman tsunaminya. Ancaman tsunaminya di atas 3 meter," kata Rahmat kepada Kompas TV, Jumat (2/8/2019).

Rahmat mengatakan, pusat gempa terdeteksi di selat sunda dengan jarak 159 kilometer dari Labuan, Pandeglang, Banten.

Gempa terasa hingga Jakarta, sebagian Jawa Tengah, Lampung, dan Bengkulu.

Menurut Rahmat, setelah terjadinya gempa, BMKG terus memantau potensi tsunami.

Namun demikian, setelah 40 menit gempa melanda, BMKG tak melihat perubahan muka air laut.

"Kami masih pantau, sampai sekarang kami belum melihat perubahan muka air laut. Kami berharap tak ada tsunami," kata dia.

Rahmat mengimbau warga di daerah yang masuk dalam level siaga dan waspada tsunami agar menjauhi pantai.

"Jika tak ada perubahan dalam waktu dua jam, mungkin akan kita akhiri (peringatan tsunami)," tukasnya

Melansir laman Instagram @infoBMKG berikut daerah yang berpotensi tsunami berdasarkan pemodelan.

Kota/ Kabupaten (Provinsi) - Status Peringatan

a. Pandeglang Bagian Selatan (Banten) status peringatan Siaga

b. Pandeglang Pulau Panaitan (Banten) status peringatan Siaga

c. Lampung - Barat Pesisir - Selatan (Lampung) status peringatan Siaga

d. Lebak (Banten) status peringatan waspada

e. Tanggamus Pulau Tabuan (Lampung) status peringatan waspada

f. Sukabumi Ujung - Genteng (Jabar) status peringatan waspada

g. Tanggamus Bagian Timur (Lampung) status peringatan waspada

h. Lampung-Selatan Kepulauan Krakatau (Lampung) status peringatan waspada

i. Lampung-Selatan Kepulauan Legundi (Lampung) status peringatan waspada

j. Lampung-Barat Pesisir-Tengah (Lampung) status peringatan waspada

k. Lampung-Barat Pesisir-Utara (Lampung) status peringatan waspada

l. Bengkulu-Utara Pulau Enggano (Bengkulu) status peringatan waspada

m. Kaur (Bengkulu) status peringatan waspada

n. Lampung-Selatan Kepulauan Sebuku (Lampung) status peringatan waspada

o. Bengkulu-Selatan (Bengkulu) status peringatan waspada

p. Serang Bagian Barat (Banten) status peringatan waspada

q. Seluma (Bengkulu) status peringatan waspada

SUMBER 

(Tribunnews.com/Sinatrya/Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas