Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Tak sekadar kumpul, acara gathering kabinet kerja Jokowi-JK yang digelar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bertajuk 'Solidaritas Tanpa Batas' di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (4/8/2019) pagi juga punya maksud lain.

Bencana alam yang terjadi beberapa kali di Indonesia membuat pemerintah mengelar acara semacam 'penggalangan dana'.

Terutama 'galang donasi' untuk korban gempa 6,9 skala richter yang baru saja teradi di Banten, pada Jumat (2/8/2019) lalu.

Seperti yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, pada kesempatan tersebut.

Ia menjelaskan bahwa gathering yang turut serta menghadirkan keluarga para menteri itu memang telah diagendakan sejak lama.

Baca: Akibat Gempa, Omset Penjual Ikan Asin di Tempat Wisata Menurun

Baca: Investasi Sektor Manufaktur Melonjak di Kuartal II 2019

"Acara ini sudah dirancang sejak lama, 'Solidaritas Tanpa Batas'. Seperti kita tahu beberapa waktu lalu ada bencana gempa, ini bentuk solidaritas," ujar Pratikno.

Gathering tersebut juga bertepatan dengan jelang rampungnya masa bakti Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dalam memimpin Indonesia, pada Oktober mendatang.

Dalam sambutannya, Pratikno kemudian menjelaskan bahwa masing-masing menteri dan mantan menteri yang hadir dalam gathering itu, nantinya akan mendapatkan giliran untuk memberikan donasi kepada para panitia.

"Nanti panitia akan berikan kesempatan bapak atau ibu (untuk) berika donasi, sebagai bentuk solidaritas (terhadap) saudara yang terkena musibah," kata Pratikno.

Para menteri yang hadir diantaranya mulai dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Syafruddin hingga Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.

Ada pula, mantan menteri yang hadir yakni mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan dan mantan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.