Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE: PLN Mengaku Berhasil Recovery Bertahap Pemadaman Listrik

Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan beroperasi secara bertahap hingga 6 jam ke depan untuk penormalan

Penulis: Malvyandie Haryadi
zoom-in UPDATE: PLN Mengaku Berhasil Recovery Bertahap Pemadaman Listrik
(KOMPAS.com/Sakina Rakhma Diah S)
Ilustrasi Pembangkit Listrik 

TRIBUNNEWS.COM -  PLN mengaku berhasil mengalirkan tegangan listrik ke Gardu Induk Tegangan Extra Tinggi (GITET) Balaraja pada pukul 17.00 dan untuk selanjutnya menuju ke PLTU Suralaya agar dapat beroperasi secara bertahap mencapai kapasitas 2800 MW.

Selain itu dari GITET Gandul akan disalurkan ke PLTGU Muara Karang untuk memasok aliran listrik ke DKI Jakarta, diperkirakan bertahap hingga 3 jam untuk pulih secara keseluruhan.

"Fokus kami mengirim pasokan ke PLTGU Muara Karang dan PLTGU Priok agar sistem DKI - Jakarta segera pulih. Saya selaku Plt Dirut PLN dan jajaran Direktur PLN memimpin langsung proses recovery dari pusat pengendali beban Sistem Jawa-Bali. Baik di Pusat maupun di Unit. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan kondisi pada hari ini, dan saat ini semua upaya dikerahkan untuk merecovery sistem Jawa -Bali secara keseluruhan, khususnya Area Jawa Barat, Banten dan DKI," Ungkap Plt Dirut PLN Sripeni Inten Cahyani.

Baca: Gempa Banten Dikabarkan Bakal Diikuti Gempa Dahsyat 9 SR, Begini Penjelasan BMKG

Baca: TERKINI Listrik Mati Ibu Kota: Diperkirakan Normal Pukul 19.27 WIB hingga Imbauan Anies Baswedan

Baca: Max Verstappen Raih Pole Position Pertama di Musim 2019

Baca: Sosok Pelaku Perusak Rumah Susi Pudjiastuti, Ternyata Seorang Pengusaha yang Kerap Hina Sang Menteri

Baca: Viral Twitter, Pengantin Curhat Pesta Nikahannya Jadi Seperti Rumah Dukun Karena Mati Lampu Jakarta

Sebelumnya PLN telah berhasil mengoperasikan PLTA Saguling dan PLTA Cirata yang berfungsi sebagai penstabil daya dan tegangan sekaligus untuk mengirimkan pasokan listrik dari Timur ke Barat menuju PLTU Suralaya. Melalui GITET Cibinong, Depok, Gandul, Lengkong, Balaraja dan Suralaya.

Dengan masuknya GITET Balaraja yang akan menuju ke PLTU Suralaya diperkirakan akan beroperasi secara bertahap hingga 6 jam ke depan untuk penormalan seluruh sistem Jawa Barat dan Banten.

pemadaman yang dialami pelanggan listrik di Jawa Barat, Jakarta dan Banten berawal dari gangguan beberapa kali pada Saluran Udara Tegangan Extra Tinggi (SUTET) 500 kV Ungaran- Pemalang.

"PLN telah melakukan upaya-upaya maksimal dan akan melakukan evaluasi internal untuk mencegah terulangnya kejadian hari ini," Tutup Inten.

BERITA TERKAIT

Penumpang KRL

Pemadaman listrik ini juga membuat KRL Commuter Line mengalami gangguan.

Akibatnya, penumpang di Stasiun Depok Baru, misalnya, membludak pada Minggu (4/8/2019) menjelang sore.

Dari pantauan, penumpang terlihat memadati are luar dan dalam stasiun. Di area dalam stasiun, banyak penumpang yang akhirnya duduk-duduk di tangga stasiun.

Penumpang tersebut tengah menunggu kereta ke arah Jakarta dan Bogor yang tak kunjung lewat.

Baca: SEDANG BERLANGSUNG Live Streaming Borneo FC vs PSS Sleman Liga 1 Sore Ini, Tonton di Sini

Baca: Listrik Padam, Uang Pun Kurang, Segelintir Penumpang Pilih Menunggu KRL Berfungsi

Baca: Dikejar Rilis Danur 3, Prilly Latuconsina Sakit dan Diinfus di Lokasi Syuting

"Saya mau ke Bogor, tapi kendala. Daritadi saya tunggu keretanya enggak datang-datang. Kereta Jakarta kereta Bogor enggak datang juga. Kayaknya gangguan juga," kata seorang penumpang, Minggu (4/8/2019).

 Sementara, penumpang di luar stasiun rata-rata memegang ponselnya untuk menghubungi keluarga terdekat bila sewaktu-waktu ada sinyal.

Pasalnya banyak penumpang yang tak bisa memesan ojek online.

"Saya dari tadi mau pesan ojek enggak bisa-bisa. Enggak tahu sampai kapan," ungkap seorang penumpang.

Petugas pelayanan Stasiun Depok Baru pun menutup sejumlah pintu tap-in dan tap-out penumpang.

Tujuannya, agar penumpang tak keluar masuk stasiun yang sama karena terkendala jaringan. Hanya 1 pintu tap-in dan 1 pintu tap out yang beroperasi.

Arus lalu lintas terganggu

Padamnya listrik di Jakarta dan sekitarnya membuat arus lalu lintas terganggu, Minggu, (4/8/2019).

Sejumlah lampu merah di pusat ibu kota mati. Pantauan Tribunnews, lampu lalu lintas yang mati diantaranya di jalur penyebrangan bundaran Hotel Indonesia, Jalan diponegoro, Jalan Kebon Sirih, Cikini, dan lainnya.

Sebagain ruas jalan tidak terlalu semerawut karena masih adanya petugas dinas perhubungan dan kepolisian yang mengatur lalu lintas. Namun untuk wilayah Jalan Cikini, Kebon Sirih, dan penyebrangan Hotel Indonesia masih semerawut karena tidak adanya petugas.

Hingga berita ini diturunkan Pemukinan di kawasan Menteng, masih gelap gulita. Hanya komplek pertokoan yang masih menyala dengan bantuan generator.

Baca: Terdampak, Kereta Api Jarak Jauh sudah Bisa masuk Jakarta

Baca: Balap Sepeda Gunung Indurocs Seri Kelima di Kayu Kolek Tarik Minat Peserta Luar Negeri

Baca: Ramalan Zodiak Cinta untuk yang Berpasangan Senin, 5 Agustus 2019 Besok: Scorpio Ingin Sendirian

Baca: Ramalan Zodiak Cinta Khusus Single Senin, 5 Agustus 2019 Besok: Aquarius Jadi Pusat Perhatian

Sebelumnya, Wilayah Jabodetabek dan sekitarnya mengalami gangguan pasokan listrik yang mengakibatkan pemadaman pada Minggu, (4/8/2019).
Pihak PLN menyampaikan permintaan maaf atas gangguan tersebut.

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk pemadaman yang terjadi," ujar Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka dalam keterangan tertulisnya, Minggu, (4/8/2019).

Menurutnya, pemadaman listrik tersebut terjadi akibat Gas Turbin 1 sampai dengan 6 Suralaya mengalami gangguan, sementara Gas Turbin 7 saat ini dalam posisi mati (Off). Selain itu Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin Cilegon juga mengalami gangguan atau trip.

"Saat ini upaya penormalan terus kami lakukan, bahkan beberapa Gardu Induk sudah mulai berhasil dilakukan penyalaan" katanya.

Untuk Wilayah Jawa Barat menurutnya terjadinya gangguan pada Transmisi SUTET 500 kV, yang mengakibatkan padamnya sejumlah wilayah diantaranya, Bandung, Bekasi, Cianjur, Cimahi, Cirebon, Garut, Karawang, Purwakarta, Majalaya, Sumedang, Tasikmalaya, Depok, Gunung Putri, Sukabumi dan Bogor.

“Sekali lagi kami mohon maaf dan pengertian seluruh pelanggan yang terdampak akibat gangguan ini, kami berjanji akan melakukan dan mengerahkan upaya semaksimal mungkin untuk memperbaiki sistem agar listrik kembali normal” Tutup Made.

Adapun perbaikan yang sudah dilakukan, diantaranya yakni pengamanan GSW (ground stail wayer) yang putus, dan penyalaan kembali GT (Gas Turbin) di Suralaya. Selain itu akan dilaksanakan scanning assesmen, kondisi GSW yang se type.

"Selain itu (dilakukan) pengaturan beban dari Unit pelayanan Pengatur Beban (UP2B) untuk meminimalisir pemadaman," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas