Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabut dan Angin Kencang Hambat Operasi Pemadaman Kebakaran Hutan Lewat Udara di Jatim

Selain itu, helikopter kembali ke lokasi Gunung Welirang setelah kabut tebal terpantau sudah bergeser.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kabut dan Angin Kencang Hambat Operasi Pemadaman Kebakaran Hutan Lewat Udara di Jatim
Humas BNPB
Kebakaran hutan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Timur mengatakan kabut tebal dan angin kencang kerap menghambat operasi pemadaman udara kebakaran hutan di wilayah Jawa Timur pada Minggu (4/8/2019).

Karenanya, kebakaran hutan masih terjadi di kawasan sekitar Gunung Arjuno, Jawa Timur (Jatim).

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jatim Suban Wahyudiono yang memimpin operasi pemadaman pada Minggu (4/8/2019) pagi, mengatakan operasi pertama melakukan penanganan kebakaran di wilayah pegunungan Welirang di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Ia mengatakan, lokasi kebakaran berdekatan dengan puncak Gunung Arjuno.

Pihaknya telah mengidentifikasi dan memetakan tujuh titik api.

"Kedua, pembasahan di lokasi tujuh titik api di puncak Gunung Arjuno di wilayah Kota Batu yang telah dipadamkan sebelumnya," kata suban sebagaimana disampaikan dalam keterangan resmi BNPB pada Senin (5/8/2019).

Baca: Polda Lampung Pantau RS Hingga Kebun Buru Pelaku Begal yang Terluka Usai Baku Tembak di Terbanggi

Ia menjelaskan, kondisi cuaca menyebabkan helikopter sempat tidak dapat melakukan pemadaman di wilayah Gunung Welirang karena titik api tertutup kabut tebal.

Berita Rekomendasi

Selain itu, helikopter kembali ke lokasi Gunung Welirang setelah kabut tebal terpantau sudah bergeser.

Penyiraman di Gunung Welirang dilakukan sebanyak 3 kali.

Operasi pemadaman dihentikan pukul 15.00 WIB sesuai rekomendasi dari otoritas penerbangan.

"Penyiraman dengan metode water-bombing masih perlu dilakukan karena kepulan asap dan bara api masih terpantau di sebagian wilayah Gunung Arjuno dan Gunung Welirang," kata Suban.

Di samping itu, pendinginan atau mopping up dilakukan untuk memastikan api padam di wilayah Gunung Arjuno.

Sebelumnya teridentifikasi tujuh titik api di wilayah tersebut dan wilayah terbakar ini telah mendapatkan pemadaman sebanyak satu kali.

Suban mengatakan, operasi pemadaman akan kembali digelar pada Selasa (6/8/2019), mengingat kru helikopter harus beristirahat setelah menjalani tujuh hari aktifitas penerbangan.

"Selanjutnya, pendinginan juga dilakukan di wilayah pegunungan Panderman Kota Batu yang dipetakan terdapat satu titik api. Pemadaman di wilayah ini dilakukan dengan helikopter yang diterbangkan pada hari Minggu 4 Agustus 2019, pukul 09.00 WIB," kata Suban. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas