PDIP Buka Kemungkinan Undang SBY di Kongres V, Bambang DH: Kita Rangkul Semuanya
Sangat terbuka jika Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam Kongres V PDIP pada 8-10 Agustus 2019, di Bali.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang DH mengatakan, sangat terbuka jika Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hadir dalam Kongres V PDIP pada 8-10 Agustus 2019, di Bali, nanti.
"Saya rasa semangatnya merangkul. Tadi juga sudah sangat tegas itu. Kita rangkul semuanya," kata Bambang DH, di DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (5/8/2019).
Pernyataan itu disampaikan Bambang saat menjawab apakah SBY diundang atau tidak.
Ia juga bicara soal kehadiran tokoh eksternal dalam forum PDIP.
Baca: Undang Wayang Kulit ke Istana Sudah Dilakukan Era Presiden Soekarno dan SBY
"Saya rasa pengalaman Konfercab-Konferda di seluruh provinsi kita mengundang tokoh-tokoh masyarakat, kepala daerah dari parpol lain kita undang," ungkap Bambang.
"Saya juga baru menghadiri konferda di Aceh, saya senang pak Plt Gubernur datang, dari parpol lain datang, bahkan wali aceh datang pada saat konferda beberapa hari yang lalu," tambahnya.
Baca: Sambut Pilkada Serentak 2020, PDIP Lakukan Penjaringan Calon Kepala Daerah
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut akan datang dalam Kongres V PDIP di Bali.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Prabowo menyatakan kesediaannya tersebut ketika bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa waktu lalu.
"Pak Prabowo (red-ketika pertemuan bersama Ibu Megawati Soekarnoputri) sudah menyatakan bahwa beliau akan hadir," kata Hasto, Kamis (1/8/2019).
Hasto juga mengatakan para ketua umum partai politik yang sebelumnya tergabung bersama PDIP dalam koalisi yang mendukung Joko Widodo (Jokowi) turut diundang.
Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla serta jajaran menterinya ikut diundang, termasuk Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin.