Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Andre Rosiade Berharap KPPU Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Praktik Predatory Pricing Semen Tiongkok

Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade melaporkan dugaan adanya pratik predatory pricing yang dilakukan semen Tiongkok di Indonesia ke KPPU.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Andre Rosiade Berharap KPPU Tindak Lanjuti Laporan Dugaan Praktik Predatory Pricing Semen Tiongkok
TRIBUNNEWS/CHAERUL UMAM
Andre Rosiade. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan pihaknya telah melaporkan dugaan adanya pratik predatory pricing yang dilakukan semen Tiongkok di Indonesia ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Pelaporan tersebut disampaikan, Kamis (8/8/2019) siang didampingi perwakilan federasi serikat.

"Pelaporan dilakukan karena adanya dugaan praktik jual rugi yang menyalahi pasal 20 UU Nomor 5 Tahun 1999," kata Andre Rosiade saat dihubungi, Kamis (8/8/2019).

Andre Rosiade mengatakan industri semen dalam negeri saat ini sedang kritis.

Bagaimana tidak, pabrik semen saat ini mengalami over suplay, karena jumlah ketersedian lebih besar daripada jumlah permintaan semen.

Baca: Agus Rahardjo Berharap Laode dan Alexander Kembali Jadi Komisioner KPK: Agar Ada Kesinambungan

Baca: Sebelum Cokok Nyoman Dhamantra, KPK Sudah Lakukan Kajian Terkait Bawang Putih Sejak 2017

Baca: Respons Agus Rahardjo Sikapi Tudingan KPK Kental dengan Radikalisme

Akibatnya sejumlah perusahaan membatasi produksinya hingga 65 persen.

Berita Rekomendasi

Namun, disaat bersamaan muncul semen dari Tiongkok yang terus ekspansi dengan menjual di bawah harga pasar.

Ia mengatakan untuk jangka pendek, kondisi tersebut menguntungkan bagi konsumen karena adanya barang yang lebih murah.

Baca: KPK Ungkap Kode Lock Kuota Dalam Kasus Suap Izin Kuota Impor Bawang Putih, Ini Artinya

Namun, dalam jangka panjang merugikan, karena menyebabkan perusahan semen lokal gulung tikar.

Kemudian semen tiongkok bisa memonopoli pasar dan menetapkan harga tanpa takut ada kompetitor.

"Saya harap KPPU menindaklanjuti laporan ini dengan profesional demi menyelamatkan industri semen nasional dari terkaman semen Tiongkok. Selain itu saya juga mempertimbangkan untuk membawa persoalan ini ke dalam Pansus DPR periode mendatang," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas