Mega Minta Jatah Menteri di Kongres PDIP: 10 Nama Disiapkan hingga Reaksi atas Manuver Partai Lain
Kandidat menteri dari PDI Perjuangan (PDI) untuk Kabinet Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin menjadi satu bahasan dalam Kongres V PDIP di Bali.
Penulis: Daryono
Editor: Sri Juliati
Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding menilai wajar bila PDIP meminta jatah kursi menteri lebih banyak dari yang lainnya.
Karena menurutnya, PDIP merupakan partai pemenang Pemilu Legislatif 2019.
"Ya saya kira wajar Jokowi menjanjikan kursi kepada pada PDIP lebih banyak dibanding partai-partai lain."
"Itu karena memang PDIP ini partai pemenang nomor 1 daripada kontestan pemilu lainnya," kata Karding saat dihubungi, Jumat, (9/8/2019).
Apalagi menurut Eks Wakil Ketua Tim Kampanye Jokowi-Ma'ruf itu, PDIP selama Pemilu Presiden 2019 sangat bekerja keras memenangkan Jokowi-Ma'ruf.
"Jadi kalau dibandingkan dengan semua partai mestinya memang logikanya pantasnya, patutnya, PDIP lebih banyak kursi menteri daripada yang lain. Saya kira itu hal yang wajar saja ya," pungkasnya.
3. Respons NasDem
Partai NasDem menghormati permintaan PDI Perjuangan kepada Presiden Jokowi untuk mendapatkan banyak jatah kursi menteri pada Kabinet Kerja Jilid II. Hal itu dinilai wajar.
Namun, NasDem meminta Presiden tetap memperhatikan proporsionalitas dalam memberikan jatah kursi menteri kepada partai-partai politik pendukungnya.
"Sesuai dengan jumlah kursi di parlemen, PDIP adalah pemenang pileg. Saya kira permintaan kursi paling banyak adalah hal yang wajar."
"Hanya saja, yang perlu diperhatikan (Jokowi) adalah proporsionalitasnya," kata Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/8/2019) sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Apalagi, Irma mengingatkan, kemenangan Jokowi-Maruf Amin pada Pilpres 2019 bukan hanya kerja politik satu partai saja, namun kerja bersama-sama sebagai satu Koalisi Indonesia Kerja (KIK).
Persoalan, ada partai politik pengusung Jokowi-Maruf yang tidak lolos ambang batas parlemen, Irma juga mengatakan, Jokowi harus memberikan perhatian.
"Karena pada dasarnya, semua bergerak masif dengan keringat untuk memenangkan Pak Jokowi dan Kiai Maruf Amin. Karena itu, teman-teman yang enggak punya kursi (di DPR) juga harus dipikirkan," lanjut Irma.
Baca: Kehadiran Ahok di Kongres V PDIP: Disebut Khusus oleh Megawati Hingga Jadi Pusat Perhatian